Mohon tunggu...
Novita Alivia Firdaus
Novita Alivia Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - 102190151 SM. F

My life is for me to lead, So i'll just be me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Taraf Kehidupan Masyarakat dengan Ketepatan Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah

23 Mei 2021   02:09 Diperbarui: 23 Mei 2021   02:13 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Fakir, yaitu orang yang punya harta tetapi harta tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.Miskin, yaitu orang yang memiliki mata pencaharian, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan primernya.

3.Amil zakat, yaitu panitia pengelola zakat.

4.Mualaf, yaitu orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah.

5.Mukatab atau hamba sahaya atau budak.

6.Gharim, yaitu orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.

7.Sabilillah, yaitu orang-orang yang berperang di jalan Allah SWT dan mereka tidak mendapatkan bayaran resmi dari negara meskipun mereka tergolong orang-orang yang kaya.

8.Ibnu Sabil, yaitu musafir atau orang yang sedang berpergian atau dalam perjalanan.

Dana zakat harus disalurkan kepada 8 golongan orang yang tersebut diatas. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 60 yang berbunyi:

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Sungguh zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah maha mengetahui, maha bijaksana.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun