Mohon tunggu...
Novita Achadya
Novita Achadya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Teori Gagne Dalam Era Modern

12 Desember 2024   22:50 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:50 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Gagne adalah salah satu pendekatan utama dalam psikologi pendidikan dan perkembangan, terutama dalam memahami bagaimana manusia belajar. Dikembangkan oleh Robert Gagne, seorang psikolog pendidikan dari Amerika Serikat, teori ini memberikan wawasan mendalam mengenai proses pembelajaran dan cara pengorganisasiannya secara efektif. Dalam konteks psikologi perkembangan, teori ini menjadi kerangka kerja penting untuk memahami perkembangan kognitif individu melalui pengalaman belajar.

Robert Gagne, yang lahir pada tahun 1916, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam pengembangan teori pembelajaran modern. Berbekal latar belakang di bidang psikologi eksperimental, ia merancang teori pembelajaran yang mengintegrasikan elemen psikologi kognitif, perilaku, dan pendidikan. Teori ini didasarkan pada penelitian empiris serta pengamatan terhadap berbagai bentuk pembelajaran, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.

Dikenal dengan istilah Conditions of Learning (Kondisi Pembelajaran), teori Gagne menekankan bahwa pembelajaran tidak berlangsung secara seragam. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai kondisi internal dan eksternal. Gagne berpendapat bahwa setiap jenis pembelajaran membutuhkan pendekatan yang spesifik, tergantung pada tujuan pembelajaran dan tingkat kompleksitasnya.

Jenis-Jenis Pembelajaran Menurut Gagne

Gagne mengelompokkan pembelajaran menjadi delapan kategori yang mencerminkan tahapan perkembangan kognitif individu. Kategori-kategori ini meliputi:

  1. Pembelajaran Sinyal (Signal Learning): Jenis ini berkaitan dengan respons sederhana terhadap stimulus, seperti yang dijelaskan dalam classical conditioning oleh Ivan Pavlov. Contohnya, bayi yang tersenyum ketika mendengar suara tertentu karena suara itu diasosiasikan dengan sesuatu yang menyenangkan.

  2. Pembelajaran Stimulus-Respon (Stimulus-Response Learning): Individu mempelajari hubungan antara stimulus dan respons tertentu. Contohnya, anak belajar mengucapkan "terima kasih" setelah menerima hadiah.

  3. Rantai Motorik (Chaining): Pembelajaran ini melibatkan serangkaian tindakan terkoordinasi, seperti menulis atau mengendarai sepeda, di mana setiap langkah harus dilakukan secara berurutan.

  4. Asosiasi Verbal (Verbal Association): Individu menghubungkan kata atau konsep dalam urutan tertentu, misalnya menghafal alfabet atau nama hari.

  5. Diskriminasi (Discrimination Learning): Kemampuan membedakan antara berbagai stimulus, seperti membedakan warna atau memahami makna kata dalam konteks yang berbeda.

  6. Belajar Konsep (Concept Learning): Mengelompokkan objek, ide, atau peristiwa berdasarkan karakteristik yang sama, seperti mengenali bentuk lingkaran pada benda tertentu.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun