¤ BigBang, hingga saat in masih menjadi teori yang paling relevan dan belum bisa dipatahkan oleh teori-teori lainnya tentang asal muasal terbentuknya alam semesta. Sebaliknya, banyak teori baru yang bermunculan malah memperkuat logika bahwa, sesungguhnya BigBang benar-benar terjadi, bukan hanya sesuatu yang teoritis. Menurut BigBang, alam semesta berawal dari sebuah bintik yang tidak lebih besar dari ion/partikel. Saking begitu kecilnya, bintik tak terlihat oleh mata telanjang. Bintik atau notkah dengan volume materi yang mendekati NOL (0) itu memiliki kerapatan yang tak terhingga (~) karena ditekan oleh gaya gravitasi yang juga tak terhingga (~). Sementara, bobot bintik sama dengan (=) berat keseluruhan alam semesta saat ini.
¤
Bayangkan, gravitasi dari setiap benda yang ada di jagat raya ini terkumpul menjadi satu pada sebuah benda sebesar Amoeba (Makhluk hidup mikroskopis bersel satu). Namun, bobot benda kecil itu sama dengan alam semesta bila ditimbang. Atau dengan kata lain, terjadi pemusatan energi yang tak terhingga pada sebuah bejana berukuran nyaris nol! Limpahan energi menjadikan materi bintik begitu labil dan masiv, akhirnya bintik itupun meledak! BigBang! Materi yang semula rapat luar biasa menjadi terurai, melonggar dan membesar. Satu sama lain saling berjarak. Cosmos pun terbentuk! Semakin lama Cosmos semakin luas sebagai akibat dari energi ledakan BigBang yang belum habis.
¤
Bila ahli-ahli fisika astronomy menjuluki ledakan yang mengawali lahirnya alam semesta itu dengan sebutan BigBang, lalu apakah nama bintik kecil yang meledak itu? SUNPRIDE! (sunpride.co.id)
¤ Mengapa dinamakan SUNPRIDE?
¤
Sesuai dengan namanya, SUNPRIDE, hanyalah sebuah bintik yang tak terlihat di dalam peta Indonesia dengan skala 1 : 1 juta. Bintik kecil itu adalah areal perkebunan seluas ± 3500 Hektar yang berada dalam wilayah propinsi Lampung. Bandingkan luas lahan SUNPRIDE dengan 2 juta Km persegi luasnya wilayah dataran ditambah 3 juta Km persegi luasnya wilayah lautan Indonesia. Teramat sangat kecil, bukan?
¤
¤
Apa sih istimewanya buah produksi SUNPRIDE?
- Terjaga mutunya
- Terjamin kebersihannya
- Terjangkau harganya
- Tersedia di berbagai kota
- Terverifikasi sehat tinggi gizi
- Terlezat rasanya
Dan yang TERpenting:
- Terproduksi di Indonesia!
¤
Menurut WHO, rata-rata Kebutuhan kalori setiap orang berkisar 2000 Kalori/hari. Asupan kalori bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan, termasuk dari buah-buahan. Bila jumlah penduduk indonesia 250 Juta orang, berapa asumsi kebutuhan konsumsi buah dalam negeri?
- pisang-untuk-kesehatan 5 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 1 Milyar 250 Juta Kg/tahun
- manfaat-apel untuk tubuh 3 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 750 Juta Kg/tahun
- manfaat-mangga 4 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 1 Milyar Kg/tahun
- manfaat rambutan 1 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 250 Juta Kg/tahun
- pentingnya-mengkonsumsi kiwi 0,5 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 125 Juta Kg/tahun
- manfaat-nanas 1,5 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 375 Juta Kg/tahun
- manfaat-jambu-air 2 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 500 Juta Kg/tahun
- manfaat Jambu 1 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 250 Juta Kg/tahun
- manfaat-mengonsumsi-semangka 2,5 Kg/orang/tahun x 250 Juta orang = 625 Juta Kg/tahun
- buah-melon/ salak... dan lain-lain manfaat buah lokal produksi sunpride untuk-penderita-diabetes...
Artinya : Indonesia perlu menghasilkan belasan Milyar Kg atau berjuta Ton buah-buahan pertahun untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakatnya.
¤
Bisakah dicapai?
--Tentu saja bisa!
Bagaimana caranya?
--Mudah, import saja semua buah-buahan yang dibutuhkan itu!
Bisa habis donk, devisa! Adakah cara lain?
--Ya, kerja keras membangun swasembada pangan termasuk ketersediaan buah!
Kalau begitu apa yang harus dilakukan?
- Pemerintah sebagai stakeholder negara tidak boleh hanya menjadi penonton atau malah cuma sekedar pemungut pajak!
- Pemerintah seyogyanya mendorong jenis usaha pangan tradisional rakyat agar dikelola secara lebih profesional, sebagaimana SUNPRIDE mengolah dan mendistribusikan hasil buah lokal.
- Pemerintah juga wajib membantu perkembangan usaha penyediaan buah lokal yang sudah seprofesional SUNPRIDE untuk menjadi lebih besar lagi sehingga, Indonesia benar-benar bisa memenuhi kebutuhan konsumsi buah dalam negeri. Kalau perlu, usaha lokal memiliki kemampuan melakukan eksport karena produksi buah sudah melampaui kebutuhan nasional.
¤
Mengutip PBB, nationalgeographic. populasi-bumi merilis data bahwa, Bumi hanya bisa memberi makan tidak lebih dari 10 Milyar orang. Itupun bila lahan kosong (Termasuk gurun pasir) yang tersisa saat ini hanya boleh diisi dengan tanaman produksi pangan. Bumi sudah dihuni oleh sekitar 7,5 Milyar orang. Beberapa puluh tahun lagi, jumlah penduduk Bumi akan mencapai belasan Milyar. Lalu bagaimana Bumi memberi makan? Bagaimana Indonesia menyediakan nutrisi bergizi terutama buah-buahan bagi warganya?
¤
¤
Teknisnya bagaimana agar Indonesia tidak kekurangan pangan termasuk buah-buahan bahkan kalau perlu, surplus!?
-Kembali kepada peran sentral Pemerintah!
- Pemerintah dapat menyediakan lahan pangan yang luas sebagai kompensasi hilangnya sawah dan kebun akibat industrialisasi.
- Pemerintah dapat ikut menyertakan modal untuk usaha perkebunan buah yang sudah seprofesional SUNPRIDE agar fluktuasi harga buah dalam negeri bisa terkendali.
- Pemerintah dapat mengurangi pajak sektor pangan termasuk buah.
- Pemerintah harus membina usaha pangan rakyat dengan koorporasi yang sungguh-sungguh.
- Penyediaan sarana dan prasarana agar produksi dan distribusi menjadi jauh lebih murah.
- Permudah pinjaman dengan suku bunga lunak agar usaha pangan lokal termasuk buah dapat melebarkan sayap dan mendiversifikasi usaha dari hulu ke hilir sampai eksport.
- Pemerintah jangan cuma mampu menyediakan beras Raskin tetapi juga, harus bisa mensubsidi buah murah yang dibagikan bagi golongan kurang mampu agar segenap lapisan masyarakat Indonesia tidak mengalami kekurangan gizi (Malnutrisi) terutama dari buah-buahan.
¤Â
Bagaimanapun tidak ada Dokter, Pakar Pangan, Ahli Kesehatan atau terapis kecantikan yang menyarankan banyak-banyak makan daging, gandum atau tepung tetapi pada umumnya, mereka menganjurkan agar setiap Clientnya untuk banyak-banyak makan buah.
¤
¤
--oo0oo---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H