Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sunpride Bintik Kecil Sebelum BigBang

24 Juli 2015   02:35 Diperbarui: 24 Juli 2015   02:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau begitu apa yang harus dilakukan?

  • Pemerintah sebagai stakeholder negara tidak boleh hanya menjadi penonton atau malah cuma sekedar pemungut pajak!
  • Pemerintah seyogyanya mendorong jenis usaha pangan tradisional rakyat agar dikelola secara lebih profesional, sebagaimana SUNPRIDE mengolah dan mendistribusikan hasil buah lokal.
  • Pemerintah juga wajib membantu perkembangan usaha penyediaan buah lokal yang sudah seprofesional SUNPRIDE untuk menjadi lebih besar lagi sehingga, Indonesia benar-benar bisa memenuhi kebutuhan konsumsi buah dalam negeri. Kalau perlu, usaha lokal memiliki kemampuan melakukan eksport karena produksi buah sudah melampaui kebutuhan nasional.

¤

Mengutip PBB, nationalgeographic. populasi-bumi merilis data bahwa, Bumi hanya bisa memberi makan tidak lebih dari 10 Milyar orang. Itupun bila lahan kosong (Termasuk gurun pasir) yang tersisa saat ini hanya boleh diisi dengan tanaman produksi pangan. Bumi sudah dihuni oleh sekitar 7,5 Milyar orang. Beberapa puluh tahun lagi, jumlah penduduk Bumi akan mencapai belasan Milyar. Lalu bagaimana Bumi memberi makan? Bagaimana Indonesia menyediakan nutrisi bergizi terutama buah-buahan bagi warganya?

¤

Masih jelas dalam ingatan, pada tahun 70-an, apabila ibu-ibu arisan ingin ngerujak tidak perlu membeli buah-buahan. Cukup bermodal gula Jawa, garam dan Cabai. Buah-buahan bertebaran di sekitar kita, tinggal petik saja sebanyak mau kita. Bandingkan dengan sekarang. Perlu belasan Ribu Rupiah untuk membuat (walau hanya) satu porsi rujak, apalagi untuk para ibu arisan? Artinya, buah-buahan semakin langka dan Ribuan kali lebih mahal daripada era 70-an. Lalu berapa harga buah 15 atau 25 tahun ke depan? Bisa jadi harga 1 Kg buah akan menghabiskan pendapatan kita selama 1 bulan! Sangatlah mungkin, buah akan semahal Lada, Vanili dan Rempah lainnya di era imperialisme kuno, saat orang perlu berbulan-bulan mengarungi samudera dengan kapal layar kayu.

¤

Teknisnya bagaimana agar Indonesia tidak kekurangan pangan termasuk buah-buahan bahkan kalau perlu, surplus!?

-Kembali kepada peran sentral Pemerintah!

  • Pemerintah dapat menyediakan lahan pangan yang luas sebagai kompensasi hilangnya sawah dan kebun akibat industrialisasi.
  • Pemerintah dapat ikut menyertakan modal untuk usaha perkebunan buah yang sudah seprofesional SUNPRIDE agar fluktuasi harga buah dalam negeri bisa terkendali.
  • Pemerintah dapat mengurangi pajak sektor pangan termasuk buah.
  • Pemerintah harus membina usaha pangan rakyat dengan koorporasi yang sungguh-sungguh.
  • Penyediaan sarana dan prasarana agar produksi dan distribusi menjadi jauh lebih murah.
  • Permudah pinjaman dengan suku bunga lunak agar usaha pangan lokal termasuk buah dapat melebarkan sayap dan mendiversifikasi usaha dari hulu ke hilir sampai eksport.
  • Pemerintah jangan cuma mampu menyediakan beras Raskin tetapi juga, harus bisa mensubsidi buah murah yang dibagikan bagi golongan kurang mampu agar segenap lapisan masyarakat Indonesia tidak mengalami kekurangan gizi (Malnutrisi) terutama dari buah-buahan.

¤ 

Bagaimanapun tidak ada Dokter, Pakar Pangan, Ahli Kesehatan atau terapis kecantikan yang menyarankan banyak-banyak makan daging, gandum atau tepung tetapi pada umumnya, mereka menganjurkan agar setiap Clientnya untuk banyak-banyak makan buah.

¤

Planet Bumi tak bertambah besar, namun populasinya semakin padat. Lahan tanaman pangan semakin sempit. Kiamat sudah dekat, Global warming mengancam kehidupan di masa depan. Dan ketika semua stakeholder Indonesia sudah betul-betul sadar bahwa, upaya menyelamatkan alam adalah upaya penyelamatan atas dirinya sendiri, aktifitas perkebunan ramah lingkungan model SUNPRIDE akan menjadi unggulan. Cepat atau lambat SUNPRIDE, bintik kecil pada Peta Indonesia itu akan mengalami BigBang!

¤

--oo0oo---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun