Kelancaran arus barang dan jasa akan sangat signifikan mempengaruhi kemajuan dan penguatan ekonomi suatu bangsa. Mantan Presiden Soeharto tidak akan disebut Bapak Pembangunan bila, kinerja Kementerian PU di zaman Orde Baru serabutan, ngawur dan tanpa program! Pembangunan jalan Tol Cipali mengingatkan publik pada pelita demi pelita yang dilalui Orde Baru dengan Trilogi Pembangunannya. Perlu kerja berkelanjutan guna membangun ruas jalan Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak-Cikampek-Cirebon-Semarang-Solo-Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi sepanjang ± 1100 KM. Akankah sebelum memasuki tahun 2019, Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR sanggup untuk menyambung ± 650 KM sisa ruas jalan Tol Trans Jawa?
Berfoto bersama rekan Kompasianer di Gerbang Keluar Tol Palimanan dalam acara Kompasiana Visit Cipali
Bila ya, besar harapan rakyat Indonesia kembali akan memilih Jokowi sebagai Presiden RI (2019-2024) mendatang! Sebab, menyelesaikan jalan tol sepanjang itu bukanlah jenis pencitraan insidensil murahan yang kerap bikin muak publik! Tetapi itu, adalah etos kerja yang nyata! Persoalannya, bagaimana bila Basuki Hadimuljono menyatakan tidak sanggup atau, menyatakan sanggup tetapi tanpa progres report yang bisa dipertanggungjawabkan? Demi kepuasan publik, Jokowi jangan ragu, Menteri PUPR termasuk yang harus segera direshufle!
¤
---000---
http://goresanarumpandanwangi.blogspot.com/2015/07/yang-betul-ya-tol-cipali.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H