Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengukur Nilai Tujuan Perbuatan

26 Juli 2020   04:12 Diperbarui: 4 Juni 2021   07:10 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengukur Nilai Tujuan Perbuatan (dokpri)

Seseorang yang melakukan suatu perbuatan karena ada nilai materi yang ingin dicapai. Misal, seseorang berdagang karena ingin mendapatkan uang dan keuntungan. Atau seseorang bekerja karena ingin mendapatkan upah atau gaji.

2 Nilai kemanusiaan ( Qimah al insaniyyah).

Misalnya ada seseorang yang menolong tetangganya yang sedang kesusahan, menolong orang-orang yang terkena bencana alam, atau ikut kerja bakti di wilayah kampungnya, dan lainnya. 

Maka nilai yang dicapai dari aktivitas tersebut adalah nilai kemanusiaan.

Baca juga : Dirimu adalah Perbuatan Baikmu

3 Nilai akhlak ( Qimah khuluqiyah)

Seperti seseorang yang bersikap jujur, amanah atau sopan. Atau seseorang yang menolong hewan yang terjebak di banjir, bahkan sampai rela melakukan perjuangan yang luar biasa untuk menolong hewan tersebut. Maka seseorang tersebut melakukan sesuatu yang bernilai akhlaqiyyah.

4 Nilai rohani atau spritual (Qimah ar Ruhiyah). Misal seseorang sholat, berpuasa, membayar zakat, atau ibadah lainnya, maka terkategori bernilai ruhiyah. Dimana dari perbuatannya tersebut ia tidak berharap imbalan materi atau dibayar, murni karena ketaatan dirinya kepada Sang Pencipta.

--------

Nilai-nilai tersebut akan selalu ada dalam kehidupan. Klasifikasi dari semua tujuan perbuatan tersebut adalah untuk mempermudah kita dalam menilai pekerjaan atau perbuatan yang dilakukan tertuju pada nilai yang mana, dan tujuan yang hendak dicapai dalam perbuatan tersebut bisa tercapai dengan baik dan sempurna.

Baca juga : Kebenaran dalam Perbuatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun