Ntah apaa yang terjadi,aku siap menerimanya (dalam hatiku)
Dan akhirnyaa aku "tidak dipekerjakan lagi" dengan alasan yang membut aku down dan engga mau berekspetasi tinggi lagi..
Aku engga tau harus bagaimana bilang ke ibuku,aku engga mau buat ibuku sedih karena anaknya jadi pengangguran dan aku engga mau ibuku memikirkn bagaimana nanti aku kedepannya..
Aku terus menyembunyikan dan mengurung diri dikamar..
Ibuku masuk...
"ada apaa,bagaimana dengan kerjamu beberapa hari ini sepertinyaa murung terus terlihat dari raut wajahmu"
Aku masih diaam dan tidak mau ngomong karena engga tau harus mulai dari manaa...
Akhirnya aku makan malam dan setelah itu aku berbicara dengan ibuku..
"Bu aku tidak bekerja lagi karena beberapa hal tapi aku gapapa aku bakalan cari kerja lagi tapi saat ini aku masih terpukul aja karena ekspetasiku terlalu tinggi"
Ibu menjawab "tidak papaa,tidak masalah semua akan baik baik saja,ini hanya tentang waktu,yakin kan saja bahwa Allah selalu ada untukmu,intinya selalu sholat dan menjalankan perintahnya"
Sedikit lega karena ibuku tidak kecewa,aku menjalankan apa yang ibuku katakan "energi positif" Itu menjelma menjadi penyemangat disetiap perjalananku.