Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Jurnalis - Tokoh Publik

Saya terlahir dengan berjuta mimpi,bagi saya menulis itu sebuah ketenangan yang mampu mengantarkan saya kemana saja untuk menggapai mimpi saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibuku Sakit di Saat Kuterbaring

10 Februari 2022   20:07 Diperbarui: 10 Februari 2022   20:17 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan yang tak henti-hentinya terjadi di kotaku,rumahku yang berada di pinggir sungai besar membuat air bergenangan di halaman rumahku.

Kini aku tak bisa melihat keluar rumah karena keadaanku yang terbaring lemah,pagi itu aku hanya menatap jendela dan meratap kapan aku bisa berjalan seperti dulu lagi.

Dalam hatiku berkata..

"aku rindu alam,menghirup udara segar disetiap malam"

Namun tak mungkin secepat itu,aku harus sabar melewati semuanya..

Sore itu ibuku pergi kepengajian,hari sepertinya mau hujan tapi ibuku tetap beranjak untuk pergi kemesjid dan tidak mendengarkan..

Ibuku sosok wanita yang agamis bagiku,beliau tak ingin satu haru saja meninggalkan pengajian itu..

Sore itu hujan begitu lebat,jamnya ibuku pulang pengajian..

Ibuku menelvon adikku..

"tolong jemput mamak,mamak sendirian"

Tanpa berpikir panjang adikku menjemputnya,disepanjang jalan ibuku kehujanan..

Besok paginya ibuku demam,suhunya begitu tinggi..

Setelah ku berikan obat namun suhunya tak kunjung turun...

Aku ingin memijat kepalanya namun tanganku begitu kebas,aku ingin memeluknya tetapi keadaanku terbaring ditempat tidur..

Aku terpisah dengan ibuku..

Karena tempat tidurku yang begitu tinggi...

Aku sedih ketika ibuku sakit,aku tak bisa memeluknyaa...

Padahal aku yakin ibuku juga ingin dipeluk olehku...

Ibuku wanita Kuat...

Novita Anggraini

Pekanbaru, 10 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun