Ternyata semuanya itu memang keajaiban ramadhan. Bila ramadhan sudah pergi, pasar dadakan itu juga pergi. Banyak orang menangisi kepergian Ramadhan karena keajaiban di semua lini. yang penting bila dijalankan dengan hati yang bersih. Tidak ada yang bisa mengingkari kejadian-kejadian ajaib yang ada pada bulan Ramadhan yang semua itu datangnya dari Allah yang penting hatinya bersih.
Para sahabat nabi Allah pun menangis bila Ramadhan itu pergi, karena nikmatnya setiap sudut dan setiap saat di bulan Ramadhan. Mereka ingin semua bulan adalah Bulan ramadhan agar mendapatkan keistimewaan selalu yang datang dari Allah.
Barangkali para penjual dan pembeli di pasar dadakan pun diam-diam juga akan menangisi Ramadhan yang pergi. Bukan soal untung dan rugi dagangannya, namun kerinduannya akan suasana kedamaian Ramadhan.
Dra. Novi Saptina