Mohon tunggu...
Hobby

Resensi Buku "Pohon Pisangku yang Berjasa" (2008)

6 Januari 2019   11:40 Diperbarui: 6 Januari 2019   12:30 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul               : Pohon Pisangku Yang Berjasa

Pengarang       : Rian M. Firdaus

Penerbit           : Cv. Gaza Publising

Tahun              : 2008

Tebal Buku      : 92 Halaman

Ukuran Buku  : 20,5 cm x 14,5 cm

Bahasa             : Indonesia

Buku ini ditulis oleh Rian M. Firdaus, seorang penulis dari Ciamis yang lahir pada 20 April 1963. Rian M. Firdaus pernah menempuh pendidikan formal maupun informal. Beliau pernah belajar bahasa ingggris di LKB Havard dan di American Institute, Bandung.  Beliau telah berhasil menghasilkan lebih dari 100 judul buku , baik buku pengayaan maupun referensi. 

Karya-karya beliau biasanya diterbitkan oleh penerbit yang berdomisili di Bandung, Jakarta, Solo, dan Surabaya. Buku-buku yang telah ditulisnya antara lain Seri Keajaiban Alam (11 jilid), Seri Sains (15 Jilid), Seri Penuntun Baca Tulis Al Quran (8 Jilid), dan K.H. Fahrudin yang ditulis bersama Nasin, berhasil menjadi juara nasional versi Dirjen Pendidikan, serta masih banyak lagi yang lainnya. 

Buku ini sendiri merupakan jenis buku bacaan bergenre fiksi yang menceritakan tentang kisah sebuah keluarga sederhana yang berhasil meraih kesuksesan berkat pohon pisang yang mereka tanam. 

Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk ikut berpartisipasi dalam usaha menciptakan generasi penerus yang berwawasan IPTEK melalui pengadaan buku bacaan yang menunjang pendidikan dasar siswa. 

Buku ini sangat berguna bagi anak usia 8 sampai 12 tahun untuk dijadikan koleksi bacaan dan pendamping buku mata pelajaran. Karena di dalamnya mengandung banyak informasi yang sangat berguna untuk menambah wawasan anak tentang manfaat pohon pisang.

Buku ini menceritakan kisah keluarga Pak Karta yang hidup di desa dengan kesederhanaan yang terbagi menjadi delapan bab. Setiap bab memiliki judul yang sesuai dengan isi dari masing-masing bab. Dan antara bab yang satu dengan bab yang lain memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. 

Sehingga pembaca harus membaca secara berurutan dari bab 1 hingga bab terakhir agar dapat menangkap alur dan isi ceritanya. Bab 1 menceritakan tentang dua anak Pak Karta bernama Unang dan Narto yang penuh semangat,mau bekerja keras dan sangat tekun. Mereka berdua anak-anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. 

Setiap hari mereka membantu orang tuanya berkebun. Bab 2 menceritakan saat libur sekolah tiba, Unang memiliki niat memanfatkan hari libur sekolahnya untuk membantu perekonomian keluarga dan sekaligus untuk belajar berdagang. Unang dan Narto berjualan pisang goreng keliling kampung setiap paginya. 

Kemudian Unang memiliki ide untuk mengolah hasil kebunya menjadi olahan-olahan lain agar bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Namun sayangnya mereka belum tahu cara mengolah pisang menjadi olahan lain selain pisang goreng. Di bab 3 menceritakan Doni dan Pak Darman yang datang ke desa untuk berlibur. 

Doni adalah sahabat lama Unang yang sudah lama pindah ke kota. Pak Darman yang seorang sarjana pertanian adalah sahabat lama Pak Karta. Kemudian pada bab 4 dan bab 5 menceritakan bahwa Pak Karta dan keluarganya banyak belajar dari Pak Darman dan Doni tentang manfaat pohon pisang. 

Mulai dari sejarah asal muasalnya pisang, cara menanam dan merawat pohon pisang dengan baik, serta cara pengolahan buah pisang menjadi beraneka ragam jenis makanan. Kemudian di bab 6 Pak Karta mulai membuka usaha pengolahan selai pisang yang di dasari ide dan saran dari Pak Darman. Hari demi hari berlalu, usaha Pak Karta semakin maju dan sukses berkat bimbingan yang selalu diberikan oleh Pak Darman. 

Di bab selanjutnya yaitu pada bab 7 menceritakan kepergian Pak Darman dan Doni kembali ke kota karena masa liburan telah selesai. Mereka kembali ke kota dengan membawa banyak oleh-oleh dari Pak Karta dan keluarganya. 

Dan di bab terakhir, usaha Pak Karta semakin suskes, bahkan sudah merekrut lima orang pegawai. Kini berkat keuletan Pak Karta dan keluarganya mengolah buah pisang, secara bertahap bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan mampu membiayai anaknya sekolah hinga tingkat yang paling tinggi.

Banyak sekali keunggulan yang ada dalam buku ini. Buku ini dicetak menggunakan kertas putih yang berkualitas tinggi sehingga tidak mudah sobek dan tidak mudah rusak. Cerita yang disampaikan sangat sesuai jika dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga mempermudah memahami alur dan ceritanya. Buku cerita ini juga sarat akan nilai moral yang patut untuk dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagai contohnya yaitu sikap Narto dan Unang yang selalu membantu kedua orang tuanya dalam kegiatan apapapu. Mereka selalu patuh kepada kedua orang tuanya. Meskipun mereka selalu membantu pekerjaan orang tua, namun mereka tidak pernah lupa dengan kewajiban mereka untuk belajar. 

Hal itu dibuktikan dengan hasil belajar Unang dan Narto yang selalu mendapat peringkat dikelasnya masing-masing. Selain nilai moral, buku cerita ini disertai dengan banyak informasi-informasi yang sangat berguna untuk menambah wawasan anak. Cara menyampaikan informasinya dikemas dengan sangat menarik sehingga anak tidak akan cepat bosan dalam membaca. 

Di dalamnya terdapat gambar-gambar yang menjelaskan latar dan suasana yang terjadi dalam cerita. Selain itu, terdapat juga informasi tentang kandungan gizi dari beberapa jenis buah pisang yang disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan dalam membaca. Pada bagian tentang manfaat pohon pisang disertai gambar dan penjelasan bagian-bagian serta kegunaanya. 

Dibagian akhir buku terdapat glosarium yang berisi beberapa daftar kata beserta artinya sehingga mempermudah pembaca dan menambah pengetahuan pembaca mengenai arti kata-kata tersebut.

Meskipun begitu, buku ini  tetaplah bukan tanpa kekurangan atau kesalahan. Disamping banyak memiliki keunggulan, buku ini juga memiliki sedikit kekurangan. Gambar- gambar serta tabel yang ada dalam cerita, akan lebih bagus dan menarik jika gambar yang ada memiliki warna yang sedikit mencolok. 

Di dalam buku ini gambarnya tidak berwarna sehingga tampilannya terlihat kusam dan kurang menarik. Selain itu, ada satu gambar yang tidak kelihatan bentuknya. Hal itu sedikit menganggu karena menambah kesan kusam. Meskipun bahasa yang digunakan mudah dipahami, akan tetapi di beberapa tempat terdapat pemborosan kata sehingga kalimat yang terbentuk kurang efektif. Selain itu, ada juga beberapa penggunaan tanda baca yang masih kurang tepat. 

Buku Pohon Pisangku yang Berjasa sangat berguna untuk anak-anak sekolah dasar. Selain jalan ceritanya yang menarik, buku ini mengandung banyak informasi menarik tentang pohon pisang yang dikemas dengan cara penceritaan yang menarik.  

Informasi tentang manfaat pohon pisang dapat dijadikan sebagai sumber belajar untuk mendukung pelajaran di sekolah. ada juga beberapa nilai moral yang dapat dicontoh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Unang dan Narto yang penuh semangat, mau bekerja keras dan sangat tekun. Juga Pak Karta yang tekun dan ulet dalam bekerja sehingga keluarga mereka meraih kesuksesan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun