Buku ini sangat berguna bagi anak usia 8 sampai 12 tahun untuk dijadikan koleksi bacaan dan pendamping buku mata pelajaran. Karena di dalamnya mengandung banyak informasi yang sangat berguna untuk menambah wawasan anak tentang manfaat pohon pisang.
Buku ini menceritakan kisah keluarga Pak Karta yang hidup di desa dengan kesederhanaan yang terbagi menjadi delapan bab. Setiap bab memiliki judul yang sesuai dengan isi dari masing-masing bab. Dan antara bab yang satu dengan bab yang lain memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan.Â
Sehingga pembaca harus membaca secara berurutan dari bab 1 hingga bab terakhir agar dapat menangkap alur dan isi ceritanya. Bab 1 menceritakan tentang dua anak Pak Karta bernama Unang dan Narto yang penuh semangat,mau bekerja keras dan sangat tekun. Mereka berdua anak-anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya.Â
Setiap hari mereka membantu orang tuanya berkebun. Bab 2 menceritakan saat libur sekolah tiba, Unang memiliki niat memanfatkan hari libur sekolahnya untuk membantu perekonomian keluarga dan sekaligus untuk belajar berdagang. Unang dan Narto berjualan pisang goreng keliling kampung setiap paginya.Â
Kemudian Unang memiliki ide untuk mengolah hasil kebunya menjadi olahan-olahan lain agar bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Namun sayangnya mereka belum tahu cara mengolah pisang menjadi olahan lain selain pisang goreng. Di bab 3 menceritakan Doni dan Pak Darman yang datang ke desa untuk berlibur.Â
Doni adalah sahabat lama Unang yang sudah lama pindah ke kota. Pak Darman yang seorang sarjana pertanian adalah sahabat lama Pak Karta. Kemudian pada bab 4 dan bab 5 menceritakan bahwa Pak Karta dan keluarganya banyak belajar dari Pak Darman dan Doni tentang manfaat pohon pisang.Â
Mulai dari sejarah asal muasalnya pisang, cara menanam dan merawat pohon pisang dengan baik, serta cara pengolahan buah pisang menjadi beraneka ragam jenis makanan. Kemudian di bab 6 Pak Karta mulai membuka usaha pengolahan selai pisang yang di dasari ide dan saran dari Pak Darman. Hari demi hari berlalu, usaha Pak Karta semakin maju dan sukses berkat bimbingan yang selalu diberikan oleh Pak Darman.Â
Di bab selanjutnya yaitu pada bab 7 menceritakan kepergian Pak Darman dan Doni kembali ke kota karena masa liburan telah selesai. Mereka kembali ke kota dengan membawa banyak oleh-oleh dari Pak Karta dan keluarganya.Â
Dan di bab terakhir, usaha Pak Karta semakin suskes, bahkan sudah merekrut lima orang pegawai. Kini berkat keuletan Pak Karta dan keluarganya mengolah buah pisang, secara bertahap bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan mampu membiayai anaknya sekolah hinga tingkat yang paling tinggi.
Banyak sekali keunggulan yang ada dalam buku ini. Buku ini dicetak menggunakan kertas putih yang berkualitas tinggi sehingga tidak mudah sobek dan tidak mudah rusak. Cerita yang disampaikan sangat sesuai jika dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga mempermudah memahami alur dan ceritanya. Buku cerita ini juga sarat akan nilai moral yang patut untuk dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Sebagai contohnya yaitu sikap Narto dan Unang yang selalu membantu kedua orang tuanya dalam kegiatan apapapu. Mereka selalu patuh kepada kedua orang tuanya. Meskipun mereka selalu membantu pekerjaan orang tua, namun mereka tidak pernah lupa dengan kewajiban mereka untuk belajar.Â