Hal ini dikarenakan tingkat keterjangkauan segala fasilitas yang ada dalam pembejaran online ataupun pembelajaran jarak jauh. Masalahnya tidak semua siswa memiliki handphone android, tidak semua daerah memiliki jaringan internet yang bagus, dan tidak semua siswa memiliki kuota yang cukup. Disinilah letak kesabaran dan kreativitas bagi para guru diuji. Segala daya upaya harus tetap dilakukan dengan optimal.
Tut Wuri Handayani
Semboyan ketiga ini lebih familiar karena menjadi slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Semboyan ini memiliki arti bahwa seorang pimpinan atau seorang guru di sekolah harus mampu memberikan dukungan moral  dan semangat kepada para siswanya pada saat berada di belakang. Bagaimana membangkitkan motivasi para guru, staf, siswa agar mampu menghasilkan output ataupun outcome berkualitas yang diharapkan oleh lembaga sekolah.
Terlebih lagi membangkitkan semangat belajar, semangat bekerja di tengah wabah yang berkepanjangan ini bukanlah hal yang mudah. Kejenuhan tentu sudah mulai melanda kita semua. Namun jika bekerja dengan hati, mendidik dengan hati sudah tertanam erat pada jiwa seorang pemimpin ataupun seorang guru apapun kendalanya tidaklah mudah menyerah dan pasti bisa teratasi. Memberikan bekal pendidikan berkualitas buat para siswa adalah sebuah keniscyaan sebagai fondasi buat mereka dalam meraih kesuksesan di masa yang akan datang.
Kiranya itulah yang bisa dijadikan bahan untuk perenungan diri di Hari Pendidikan Nasional ini. Semoga kita mampu mencetak generasi emas literat yang memiliki karakter berbudi pekerti luhur.
Cirebon, 02 Mei 2020
Novi Nurul Khotimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H