Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur sebagai Sarana Bersyukur

3 Januari 2020   20:54 Diperbarui: 3 Januari 2020   21:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Penggalan pengalaman yang saya dapatkan selama perjalanan di Negeri Singa ini selain destinasi wisata yang sangat menarik, juga adalah penanaman nilai-nilai kebaikan yang sepertinya sudah membudaya.

Di antaranya yang berhasil saya potret adalah bersih. Tidak terlihat sampah-sampah berserakan dimana-mana. Sampah yang terlihat hanyalah daun kering dari pepohonan yang rindang di setiap pinggiran jalan dan sudut-sudut kota.

Kendaraan bermotor roda empat berjalan tertib, tanpa hiruk pikuk klakson dari bermacam-macam kendaraan, penumpang MRT naik dan turun di tempat yang sungguh nyaman. Pejalan kaki tertib di jalan yang sudah khusus disediakan.

Hanya sesekali saya melihat tak banyak kendaraan bermotor roda dua melintas. Itupun saya lihat penumpangnya seperti seorang petugas polisi lalu lintas. Entah ada track khusus di Kota itu atau memang sedikit yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Pertanyaan itu belum sempat saya tahu jawabannya hingga kini.

dok. pribadi
dok. pribadi
Para pejalan kaki itu berjalan seperti sudah ada komandonya, tidak terlihat pejalan kaki yang saling bertabrakan. Hemm....dan hal yang paling menarik adalah saat pejalan kaki akan melakukan penyeberangan.

Saat menunggu lampu hijau untuk pejalan kaki menyala. Semua pejalan kaki berderet antri di samping jalan. Ketika lampu hijau sudah menyala, mereka berjalan rapi, tidak saling mendahului, jikalaupun ada yang mendahului sangatlah tertib.

Pada saat momen itu saya abadikan, hasil gambarnya saya amati,,hemm...persis seperti rombongan peserta didik Taman kanak-kanak saat berjalan di luar sekolah dengan bimbingan gurunya, tertib, rapi, dan disiplin  hehe... .

dok. pribadi
dok. pribadi
Pengalaman baik yang didapatkan itu, menjadi bahan pembicaraan kami ketika berada di hotel. Sebagai bahan renungan saja, sudahkah kita memiliki kebiasaan perilaku hidup bersih, tertib, disiplin dan teratur? Menyebutkan istilahnya memang sangatlah mudah, tetapi realisasinya yang sangat susah jika tidak dimulai dari diri sendiri, sehingga lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan. Itulah kira-kira salah satu hasil memotret saya saat liburan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Selain memotret, saya juga mencatat momen ini. Bahwa, bisa menikmati liburan hingga ke luar negeri adalah sebuah rezeki. Walaupun demikian, negeri sendiri tetaplah selalu dihati, semakin dicintai dan dirindukan. Menjelajah negara lain, meskipun baru ke negeri tetangga, bukanlah karena sebuah pencitraan ataupun pemborosan. 

Namun hal yang paling utama adalah timbulnya sebuah renungan. Betapa luasnya dunia ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, betapa beragamnya warna warni dunia, betapa semakin kecilnya diri ini di hadapan Dia Yang Maha Pencipta. Berlibur sebagai sarana lebih mensyukuri segala anugerah-Nya.

Cirebon, 03012020
Novi Nurul Khotimah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun