3. MIPA, Seni Tari, Seni Musik & qosidah, Bulu tangkis, qiroati adalah ekskul pilihan buat kelas empat,lima, dan enam. Siswa diberikan kebebasan memilih jenis ekstra kurikuler pilihan sesuai minat yang diinginkannya.Â
Mengapa aku pilih ekstrakurikuler?
        Ekstra kurikuler merupakan bagian untuk menyeimbangkan antara otak kiri dan kanan. Disamping itu ekstrakurikuler dapat dijadikan sebagai lumbung pencarian bibit-bibit unggul dalam setiap jenis ekstra kurikuler yang sering dilombakan baik di tingkat lokal ataupun nasional. Dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler setiap hari sabtu, geliat semarak aktivitas sekolah mulai muncul.Â
Antusiasme yang besar ditunjukkan oleh setiap siswa. Hal tersebut menjadikan suasana sekolah hidup dan ramai dengan berbagai kegiatan. Dengan demikian orang-orang ataupun masyarakat yang di dalamnya orang tua yang lalu lalang  mulai melirik sekolahku untuk mendaftarkan anaknya. Disamping itu aku tambah promosi sekolah dengan memasang spanduk di pagar depan agar diketahui orang banyak dan media cetak.
         Ekskul dapat dijadikan ajang pencarian bakat. Jika sekolah akan mengikuti lomba-lomba yang diikuti siswa, tidak susah mencari-cari siswa yang bersedia mengikuti namun tinggal memilih siswa yang sudah dibimbing dari setiap jenis mata ekskul. Sebagai contoh, jika ada event lomba OSN (Olympiade Sains Nasional), untuk mendaftarkan peserta hanya tingga mencari dari kegiatan ekskul MIPA. Begitu pula dengan lomba-lomba yang lainnya.  Disesuaikan kebutuhan setiap mata lomba dengan jenis ekskul yang diadakan di sekolah.Â
        Program ekstra kurikuler ini cukup mendongkrak geliat sekolah untuk dapat dilirik dan diminati oleh masyarakat.  Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk dapat bersekolah di sekolah yang aku pimpin.  Semakin hari siswa kami bertambah. Baik berasal dari pindahan maupun PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)...
Â
Penulis
Novi Nurul Khotimah
Anggota KPLJ Jawa Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H