Industri restoran di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu perusahaan yang berhasil dalam industri ini adalah PT Champ Resto Indonesia, Tbk, yang mengelola merek Gokana Ramen & Teppan. Gokana merupakan salah satu restoran Jepang yang diminati oleh masyarakat Indonesia, yang menyediakan beragam menu seperti Ramen dengan berbagai pilihan tingkat kepedasan, Teppan dengan berbagai pilihan jenis daging, Bento yang dikemas dengan premium, serta makanan pendamping berupa beragam jenis menu olahan yang digoreng seperti Chicken Katsu dan Ebimaki. Dibawah management PT Champ Resto Indonesia, Gokana terus melebarkan sayap Gokana sejak 2010 ke luar Jabodetabek dan Jawa Barat, hingga Bali, Medan dan Makassar dengan tingkat penerimaan masyarakat yang sangat tinggi. , Gokana menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat yang mencari masakan Jepang yang halal dan terjangkau sejak tahun 2004. Dengan konsep full service dan menu khas Jepang yang disesuaikan dengan cita rasa lokal, Gokana tidak hanya fokus pada kepuasan pelanggan, tetapi juga pada pengembangan karir karyawannya. Salah satu cabang yang menonjol adalah Gokana Ramen & Teppan di Rita Supermall, Purwokerto.
Cabang ini mempraktikkan implementasi job opening yang terstruktur dan pendekatan pekerjaan berbasis orientasi karir (career-oriented job), yang menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga kualitas pelayanan dan mempertahankan karyawan. Job opening sendiri adalah proses di mana perusahaan mengumumkan lowongan pekerjaan untuk menarik calon karyawan. Menurut Dessler (2016), proses ini melibatkan beberapa langkah, termasuk penentuan kebutuhan, penyusunan deskripsi pekerjaan, dan promosi lowongan. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan kandidat yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan. Sedangkan Career oriented job merujuk pada posisi yang menawarkan peluang pengembangan karir bagi karyawan. Jika manajemen dalam perusahan cenderung kaku dan tertutup, maka keterlibatan pegawai dalam hal pembinaan karirnya sendiri juga cenderung minimal. Sebaliknya, jika manajemen perusahaan lebih  terbuka, partisipatif, dan demokratis, maka keterlibatan pegawai dalam pembinaan karir mereka juga cenderung besar.
Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Noe et al. (2017), bahwasannya apabila perusahaan yang memiliki program pengembangan karir yang baik maka dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Selain dukungan dari manajemen perusahaan sendiri, pengembangan karir pegawai dapat dipengaruhi oleh minat, bakat dan kemampuan individu yang bersangkutan (Widyanti dkk, 2012) dalam (Harunnurrasyid & Widyanti, 2018). Apabila individu bekerja sesuai dengan minat dan bakat serta kemampuan yang dimiliki pengembangan karir karyawan dapat berjalan dengan baik yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mengurangi tingkat turnover karyawan.
 Kedua pendekatan tersebut tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tetapi juga menciptakan motivasi bagi karyawan untuk terus berkembang. Dengan dukungan budaya perusahaan yang menekankan pelatihan berkelanjutan dan evaluasi rutin, Gokana telah berhasil menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan karir. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana Gokana mengimplementasikan job opening dan career oriented job untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses rekrutmen, pengembangan karir, dan budaya perusahaan di Gokana Ramen & Teppan, khususnya di Rita Supermall Purwokerto
Menurut Armstrong (2016), program pelatihan yang efektif dapat membantu karyawan untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi lebih baik kepada perusahaan. Pelatihan yang relevan dan berkelanjutan sangat penting dalam menciptakan karyawan yang kompeten. Schein (2010) menyatakan bahwa budaya perusahaan yang positif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan menciptakan loyalitas. Budaya yang mendukung pengembangan karyawan dan promosi jabatan berdasarkan kinerja dapat menciptakan motivasi yang tinggi di kalangan karyawan.
Â
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan melakukan wawancara dan pengambilan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan melengkapi data serta upaya agar data yang diperoleh akurat dan tepat. Wawancara ini peneliti lakukan kepada Ibu Rahayu selaku supervisor Gokana Ramen dan Teppan cabang Purwokerto. Selain data di atas peneliti juga menggunakan Jurnal Ilmiah, hasil penelitian terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan job opening career dan career oriented job.
Â
1. Job Opening Career di Gokana Ramen dan Teppan
Gokana Ramen dan Teppan cabang Purwokerto secara rutin membuka lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi, mulai dari staf pelayanan, koki, hingga posisi manajerial. Proses rekrutmen di Gokana dirancang untuk menarik individu yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga yang memiliki sikap positif dan komitmen terhadap pelayanan pelanggan. Menurut Handoko (2018), proses rekrutmen yang efektif sangat penting untuk menemukan kandidat yang tepat yang dapat berkontribusi pada budaya perusahaan dan mencapai tujuan organisasi. Gokana sendiri  menggunakan berbagai saluran untuk mengumumkan lowongan pekerjaan, termasuk media sosial, situs web resmi, dan papan pengumuman di dalam restoran. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjangkau calon karyawan yang lebih luas dan beragam. Selain itu, Gokana juga sering kali mengadakan job fair untuk menarik minat calon karyawan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih dekat tentang perusahaan dan budaya kerjanya (Prabowo, 2019).
Berikut ini adalah langkah-langkah proses pendaftaran karyawan di Gokana Ramen & Teppan:
a) Pendaftaran: Calon karyawan dapat mendaftar melalui aplikasi atau website yang ditentukan, seperti "https://recruitment.champ-group.com/" atau melalui Instagram Gokana.
b) Pengisian Formulir: Setelah mendaftar, calon karyawan harus mengisi formulir pendaftaran.
c) Wawancara: Calon karyawan akan menjalani tes wawancara yang bersifat formal, di mana pertanyaan yang diajukan biasanya seputar hal-hal umum.
d) Pelatihan: Setelah lolos wawancara, calon karyawan akan mengikuti pelatihan yang berlangsung kurang lebih satu bulan. Pelatihan ini mencakup materi dan praktik yang memiliki kualifikasi yang sesuai dan siap untuk menjalankan tugas mereka di perusahaan.
2. Career Oriented Job di Gokana Ramen dan Teppan
Gokana Ramen dan Teppan tidak hanya menawarkan pekerjaan, tetapi juga karir yang berorientasi pada pengembangan jangka panjang. Perusahaan memiliki program pengembangan karir yang jelas, di mana karyawan dapat melihat jalur karir yang tersedia dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Hal ini mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan, serta kesempatan untuk mendapatkan promosi berdasarkan kinerja.
Menurut Sari (2020), perusahaan yang memiliki program pengembangan karir yang baik dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Di Gokana, karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga keterampilan interpersonal dan manajerial. Dengan demikian, karyawan yang menunjukkan potensi dan keinginan untuk maju dapat dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, seperti supervisor atau manajer, yang memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi lebih besar kepada perusahaan.
Pengembangan karyawan adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Menurut Armstrong (2016), program pelatihan yang efektif dapat membantu karyawan untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi lebih baik kepada perusahaan. Pelatihan yang relevan dan berkelanjutan sangat penting dalam menciptakan karyawan yang kompeten. Gokana Ramen & Teppan sendiri telah menerapkan program pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan keterampilan karyawannya. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, Laili (2016). Dengan memberikan pelatihan yang tepat, Gokana memastikan bahwa karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Pelatihan tersebut mencakup: pelatihan komunikasi, pelayanan pelanggan dan keterampilan teknis. Pada saat pelatihan karyawan dilatih untuk berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dan rekan kerja, yang sangat penting dalam industri layanan. Karyawan juga diajarkan cara memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, termasuk cara menangani keluhan dan memberikan rekomendasi menu. Selain itu, karyawan juga mendapatkan pelatihan teknis terkait dengan persiapan makanan dan penggunaan peralatan dapur.
- Â Menyeimbangkan Kebutuhan Bisnis dan Karir Karyawan
Perusahaan juga berusaha untuk selalu menyeimbangkan kebutuhan bisnis dengan keinginan karyawan untuk berkembang. Setiap bulan, Gokana mengadakan tes SDM yang membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka, sekaligus memastikan perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas. Tes ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi, tetapi juga sebagai alat untuk mengidentifikasi area di mana karyawan dapat meningkatkan kemampuan mereka. Dengan cara ini, Gokana menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa didukung dalam pengembangan karir mereka, sementara perusahaan juga mendapatkan manfaat dari peningkatan keterampilan karyawan (Prabowo, 2019).
- Promosi Jabatan Berdasarkan Kinerja
Budaya perusahaan di Gokana juga mendorong adanya promosi jabatan berdasarkan kinerja dan kemampuan. Karyawan yang menunjukkan kemampuan dan keinginan untuk maju dapat dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, seperti leader atau posisi manajerial lainnya. Hal ini menciptakan motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih keras dan berkontribusi lebih banyak kepada perusahaan. Dengan adanya sistem promosi yang transparan dan adil, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk mencapai tujuan karir mereka (Sari, 2020).
KESIMPULAN
Implementasi job opening dan career oriented job di Gokana Ramen & Teppan, Rita Supermall Purwokerto menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pendekatan yang terstruktur dalam rekrutmen dan pengembangan karyawan. Dengan proses pendaftaran yang jelas, budaya perusahaan yang mendukung, serta program pelatihan dan kesejahteraan yang baik, Gokana berhasil menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada kepuasan kerja karyawan, tetapi juga pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan
ReferensiÂ
Armstrong, M. (2016). Buku Pegangan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kogan
Dessler, G. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Handoko, T. H. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Harunnurrasyid, H., & Widyanti, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Orientasi Karir Individu (Suatu Tinjauan Teoritis). Al-KALAM JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN, 5(1), 16. https://doi.org/10.31602/al-kalam.v5i1.1331
Laili, N. (2016). Pengembangan Karyawan dalam Organisasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Andi.
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., & Wright, P. M. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: McGraw-Hill Education.
Prabowo, H. (2019). Budaya Perusahaan dan Kinerja Karyawan di Sektor Restoran. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(1), 45-56.
Sari, D. (2020). Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Restoran. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(2), 23-34.
Schein, E. H. (2010). Budaya Organisasi dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Widyanti, Rahmi dkk., (2012). The perception of Individual and Organizational Careers in increasing the Organizational Commitment, Journal of Economics, Business, and Accountancy, Ventura, Vol.15, No.2. hlm 231-244.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H