Mohon tunggu...
NOVI KRISTIANA
NOVI KRISTIANA Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Surabaya (UBAYA)

Fight against yourself, keep trying and fighting 👊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membongkar Misteri Jiwa Manusia ala Sigmund Freud Melalui One Piece Film: Red

20 Desember 2023   10:30 Diperbarui: 20 Desember 2023   10:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mendengar lagu Uta dan menerima makanan dan hal lain untuk dinikmati, orang-orang menjadi gembira dan mengalami sukacita, merasa terbebas dari kesedihan sebelumnya. Secara tidak langsung, para penonton tersebut telah memuaskan id mereka akan kesenangan sehingga dapat melepaskan ketegangan6 dan kesedihan yang selama ini mereka rasakan. Kesenangan dalam id penonton ini sedikit demi sdikit berubah menjadi ego ketika beberapa orang mulai sadar dan harus kembali pada realita kehidupan dengan mengatakan :

“Maaf, Uta! Aku harus pulang ke rumah sekarang. Aku punya domba yang harus kupantau. Terima kasih! Ini tadi sangat menyenangkan.”

Namun Uta yang dikuasai oleh id nya mengatakan

“Tunggu dulu. Aku tak mengerti. Kenapa kau ingin kembali ke kehidupan yang sulit dan menyedihkan itu saat kau bisa bersenang-senang di sini ?”

Dari percakapan tersebut terlihat bahwa ada pertentangan antara id Uta sebagai pemain utama dengan ego dari penonton. Dalam hal ini, Sigmund Freud memposisikan ego sebagai penahan ketegangan sehingga ketegangan itu dapat dikurangi yang dengan kata lain ego adalah pengontrol dari prinsip kesenangan dengan realita7. Selain ego, Freud juga mengatakan tentang super-ego yang dapat membatasi id dan memaksa ego karena ditentukan oleh moral8. Konflik yang terjadi pada id, ego dan super-ego ini merupakan penyebab terjadinya konflik pada kepribadian manusia9. Id, ego dan super-ego yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud ini merupakan struktur kepribadian manusia yang bisa disebut dengan teori psikoanalisis atau teori kepribadian10. Namun, dalam perkembangannya, psikoanalisis menjadi salah satu metode dalam psikoterapi yaitu pelayanan psikologi yang dilakukan oleh seorang ahli kepada pasien yang memerlukan perawatan psikologis11.

Apabila melihat kembali pada One Piece Film : Red ini, kondisi super-ego penonton ini dipicu dengan kata-kata dari Kapten Coby yang mengatakan

“Sebenarnya dunia ini bukanlah dunia nyata sesungguhnya.”

Kata-kata tersebut mengisyaratkan bahwa semua orang yang menyaksikan konser live Uta baik secara langsung ataupun televisi sedang ditipu oleh Uta dan sedang berada dalam dunia lain yaitu dunia mimpi. Dunia mimpi ini diciptakan oleh Uta dengan menggunakan kekuatan buah iblis miliknya yaitu buah Uta-uta no Mi12. Kekuatan buah ini dapat memindahkan kesadaran orang ke ruang mimpi dengan mendengarkan nyanyian Uta. Pernyataan dari kapten Coby tersebut mengakibatkan adanya pertentangan id dan ego orang-orang yang berada di dalam live konser Uta dimana Uta masih mempertahankan id nya. Beberapa percakapan yang mereka sampaikan diantaranya adalah :

“Uta, apakah kau benar-benar berbohong dan menjebak kami disini ?”

“Ini bukan tipuan. Aku tak pernah berbohong. Kalian salah menafsirkannya. Aku hanya ingin membawakan kalian kebahagiaan. Tempat ini yang kalian impikan. Masa kejayaan bajak laut sudah berakhir. Ini menjadi era kebebasan dan damai sentosa. Bukankah ini fantastis ? Ada banyak makanan dan mainan. Tak ada orang jahat, atau sakit atau luka. (Uta)”

“Ya, kurasa akan lebih bahagia tinggal di sini.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun