Pasalnya, tak jarang stres berkepanjangan juga bisa beralih menjadi depresi berat bahkan hingga memicu munculnya penyakit di dalam tubuh.
Misalnya, mengutip dari buku yang saya baca, Healing Depression without Medication bahwa stres dapat memicu munculnya inflamasi dalam tubuh, rasa tidak enak di perut, hingga sakit kepala berlebih.
Memperkaya pengetahuan akan stres juga bermanfaat bagi kita agar kita mengetahui rambu-rambu dalam kesehatan mental kita.
Jika dirasa gejala-gejala stres mulai meningkat, wajib bagi kita menyalakan rambu merah dan mulai mencari alternatif kegiatan untuk mengatasi stres tersebut.
Selain dari membaca buku, bisa juga dengan mengikuti webinar-webinar yang membahas pengetahuan akan pengelolaan stres di masa pandemi yang sudah marak dilakukan beberapa waktu belakangan ini.
4. Sempatkan olahraga dan berjemur
Selain untuk kebugaran, olahraga juga penting karena dapat membuat suasana hati lebih bahagia.
Dilansir dari Halodoc, olahraga pun dapat mempengaruhi perilaku serta hormon dan saraf stres dalam tubuh agar menjadi lebih stabil.
Tak jarang jika setelah berolahraga, umumnya tubuh akan menjadi lebih rileks dan juga suasana hati menjadi lebih tenang dan bahagia.
Melakukan olahraga pun tak perlu yang menyulitkan, tidak perlu harus ke tempat olahraga berbayar. Tetapi bisa dengan melakukan yoga di rumah, lari pagi di sekitar rumah, bersepeda, atau workout sederhana dengan panduan YouTube.
Jika memiliki komunitas tertentu, bisa juga untuk berolahraga bersama secara daring, misalnya melakukan core workout atau yoga secara daring bersama komunitas ataupun teman-teman lainnya.
Selain itu, sempatkan juga untuk sedikit berjemur di pagi hari. Selain baik bagi kesehatan, matahari pagi juga selalu membuat hangat baik tubuh maupun suasana hati.