Rekomendasi ini sifatnya penting, karena sudah pasti tim seleksi ingin mendengarkan pendapat tentang orang lain mengenai kita, terlebih orang-orang yang pernah bekerja bersama kita.
Nah, untuk kepentingan surat rekomendasi ini, yang harus kita lakukan pertama kali adalah menemukan siapa saja yang kira-kira bersedia untuk memberikan kita rekomendasi untuk mendaftar beasiswa.Â
Idealnya, kita harus meminta izin dan juga menginformasikan kepada mereka kapan tepatnya kita memerlukan surat tersebut.Â
Hal ini sebagai bentuk kerja sama agar kepentingan kita akan pemenuhan surat rekomendasi ini tidak menganggu kepentingan si pemberi rekomendasi untuk menulis surat rekomendasi kita.
Jangan sampai, kita meminta surat rekomendasi secara mendadak, karena kita tidak pernah tahu kesibukan orang lain di luar sana.Â
Jika perlu, informasikan satu bulan sebelumnya agar mereka punya cukup waktu untuk membuat surat rekomendasi.
Ada dua skema surat referensi yang biasa ditemui dalam aplikasi beasiswa. Pertama, surat rekomendasi kita kumpulkan bersama dengan dokumen-dokumen lainnya. Kedua, si pemberi rekomendasi harus menuliskan rekomendasinya langsung dan mengumpulkannya langsung ke pihak beasiswa.
Untuk skema kedua ini, tentu kita perlu menjelaskan lebih lanjut kepada si pemberi rekomendasi, agar mereka pun memahami skema yang dimaksud dan tidak kebingungan saat menerima permintaan rekomendasi secara langsung dari si pemberi beasiswa.
Nah, tidak sulit kan untuk membuat persiapan pendaftaran beasiswa kita menjadi lebih efektif? Kuncinya adalah niat dan tekad yang kuat serta disiplin dalam kesiapan dan kelengkapan dokumen.Â
Jangan sampai, kita gagal dalam mendaftar beasiswa hanya karena terlewat sedikit dokumen atau justru terlewat tenggat waktu mendaftar.Â
Buat catatan pribadi sebagai pengingat dalam mempersiapkan kelengkapan pendaftaran serta perbanyak referensi untuk kelengkapan persyaratan nantinya!