Danau Kelimutu, Dulu Hanya di Balik Uang Kertas 5.000, Kini Ada di Depan Mata

Beberapa bungkus obat masuk angin kembali saya teguk agar tidak mabuk darat di jalur yang berkelak-kelok ini.

Sebenarnya, saya tidak merencanakan kunjungan ke Pantai Koka ini. Perjalanan ke Pantai Koka ini ditawarkan oleh si Bapak sopir taksi saat kami melakukan negosiasi. Sementara tiket yang sudah saya beli adalah tiket pesawat dari Bandara Kota Ende.

Sendainya belum membeli tiket, pastilah saya akan melanjutkan perjalanan ini menuju Kota Maumere dan kembali dari Bandara Kota Maumere saja. Nah, alternatif ini mungkin bisa menjadi pilihan bagi teman-teman yang ingin berwisata di Ende sekaligus juga Maumere.

Berkeliling Kota Ende

Sudah tiba di Kota Ende, rasanya tak lengkap jika tak berkeliling kota sebelum meninggalkan kota ini. Sebut saja berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno dan juga Taman Renungan Bung Karno.

Ya, Kota Ende memang terkenal dengan nilai sejarahnya akan kenangan dan cerita Bung Karno dulu. Di kota ini lah beliau sempat diasingkan beberapa tahun dan saat ini, rumah kediamannya menjadi wisata museum yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

Rumah Pengasingan Bung Karno (Dokpri)

Layaknya sebuah rumah, di dalamnya tersimpan beberapa benda peninggalan saat Bung Karno tinggal di rumah tersebut.

Tampak Depan Rumah Pengasingan Bung Karno (Dokpri)

Selain itu, kita juga bisa berkunjung dan bersantai-santai di Taman Renungan Bung Karno, yang juga berlokasi di Kota Ende.

Taman Renungan Bung Karno (Dokpri)

Taman ini sarat dengan nilai sejarah, sehingga tidak jarang jika ditemukan sekelompok wisatawan asing yang melakukan perjalanan wisata berkelompok ke area taman ini. 

Taman Renungan Bung Karno (Dokpri)

Puas menjelajahi sejarah Bung Karno di Kota Ende, kita bisa melanjutkan berkunjung ke Museum Tenun Ikat.

Sayang sekali, saat itu, meseumnya sedang tutup. Tidak ada penjaga yang terlihat di sekitarnya, sehingga saya hanya bisa berkeliling di luaran area museum yang juga cukup teduh.