Oh iya, saya satu-satunya pengunjung di hostel kala itu. Tapi, beberapa jam kemudian, satu wisatawan mancanegara juga tiba di sana. Jadilah saya tak lagi sendiri, tapi ada teman untuk bercengkerama di pinggiran pantai seharian hingga kami ditakjubkan oleh pemandangan matahari terbenam yang sangat indah.
Saat itu sudah hampir musim barat (beliau menyebutnya). Sepenangkapan saya, musim barat ini adalah musim hujan.
Beliau pun menambahkan, jika sudah musim barat, penduduk Pulau Ndao tidak bisa keluar dari pulau dari bulan Desember hingga bulan Maret.Â
Pada saat musim barat, angin dan ombaknya terlalu kencang dan berbahaya untuk diseberangi. Sehingga seluruh keperluan selama kurang lebih 4 bulan itu harus dipenuhi sebelum bulan Desember datang.
Oh iya, menarik juga di Pantai Nemberala ini adalah kualitas ombaknya yang dikenal dunia sebagai salah satu tempat terbaik untuk berselancar. Kala itu pun ada beberapa wisatawan mancanegara yang menuju titik ombak tersebut, dengan menumpang kapal penduduk, untuk berlatih berselancar.
Tak kalah menarik juga adalah kita harus selalu berhati-hati saat berkendara di jalanan Pulau Rote. Seringkali perjalanan kita harus diperlambat karena ada sekelompok hewan ternak yang sedang menyeberang jalan dengan sendirinya. Entah itu kambing ataupun babi.Â
Nah, pemandangan ini menjadi keunikan tersendiri yang belum pernah saya temui sebelumnya.