Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dari Lombok hingga Sumbawa: Jelajah Pesona Pantai Nusantara

20 April 2021   19:14 Diperbarui: 21 April 2021   13:54 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal yang digunakan untuk menyeberang Pulau Moyo (Dokpri)

Jika melakukan solo wisata seperti saya tanpa kendaraan apapun, setibanya di Pelabuhan Poto Tano akan menjumpai tawaran-tawaran ojek motor yang menawarkan perjalanan hingga Pulau Kenawa.

Harga yang ditawarkan pun termasuk dengan harga sewa kapal ke Pulau Kenawa, dan si empunya ojek inilah yang akan mengantarkan kita pada si pemilik kapal yang juga akan menjadi pemandu kita selama perjalanan ke Pulau Kenawa.

Pulau Kenawa yang gersang (Dokpri)
Pulau Kenawa yang gersang (Dokpri)
Saya mungkin tak beruntung karena tiba di Pulau Kenawa saat rerumputannya belum menghijau, sama seperti di Bukit Merese tadi. Tapi, keberuntungan saya justru terletak pada menjelajahi pulau ini tanpa seorang pengunjung lainnya!

Alhasil, lagi-lagi saya seperti sedang menjalani liburan pribadi yang mewah karena tak perlu berbagi dengan pengunjung lainnya.

Meski cuacanya sangat terik, angin di Pulau Kenawa bertiup dengan sangat kencang. Karenanya, suasana yang syahdu di pulau ini pun tetap bisa dinikmati dengan seksama, walau dengan, ehm, panas-panasan!

Dari Bukit Kenawa yang tak begitu tinggi itu pun, kita bisa melihat pemandangan lautan di sekitar pulau yang sangat biru. Tak ayal, kita juga akan menjumpai beberapa kapal kecil yang lalu-lalang di sekitaran pulau.

Pulau Kenawa dengan pantainya yang biru (Dokpri)
Pulau Kenawa dengan pantainya yang biru (Dokpri)
Tak banyak orang berjualan di pulau ini. Hanya ada beberapa warung kecil sekedar untuk berjualan mie instan dan juga es kelapa muda. 

Si Bapak empunya kapal pun mengatakan bahwa pengunjung belum diperbolehkan untuk berkemah di area pulau karena khawatir dengan keberadaan binatang buas (seperti ular) di padang rumputnya yang lebat itu.

Nah, berhubung sedang di Pulau Kenawa, si Bapak empunya kapal pun menawarkan jikalau saya berminat untuk berkunjung ke Gili Kambing. "Hmm, mumpung sekalian, boleh juga deh sebelum melanjutkan perjalanan ke Sumbawa Besar", pikir saya saat itu.

Kami pun bergegas menuju Gili Kambing, setelah saya puas berjam-jam mengelilingi Pulau Kenawa.

Oh ya, karena arus laut yang cukup deras, speedboat yang kami tumpangi pun melaju dengan cepatnya hingga cipratan air laut tak henti-hentinya menyerang saya. Basah? Tentu saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun