Oh ya, karena pulaunya yang kecil, bersepeda dalam beberapa jam pun akan membawa kita berkeliling seluruh pulau dengan menyenangkan.
Jika masih ada cukup waktu, bisa juga sambil melanjutkan perjalanan ke dua gili lainnya, yakni Gili Air dan juga Gili Meno. Sayangnya, saya tak punya banyak waktu untuk singgah di gili-gili lainnya sehingga lebih memilih untuk kembali ke pusat kota dan menyempatkan diri untuk singgah di pantai yang tak kalah mempesonanya.
Tanjung Aan - Bukit Merese
Terletak di kawasan Lombok Tengah, pantai ini menawarkan keindahan yang tiada tara. Perpaduan antara perbukitan dan juga pantai pada satu kawasan yang sama menjadi keunikan tersendiri di kawasan ini.
Jika datang pada waktu yang tepat, perbukitan ini akan dipenuhi oleh rerumputan hijau yang asri. Sayangnya, perjalanan saya kala itu belum juga musim penghujan, sehingga perbukitannya pun masih cukup gersang namun tak mengurangi keindahan pantai yang berwarna kebiruan.
Tak banyak yang bisa dilakukan di pantai ini karena terbatasnya fasilitas yang dimiliki. Namun, itulah yang menjadikan pantai ini istimewa karena menawarkan suasana yang tepat hanya untuk bersantai-santai ria di tepi pantai.
Jika beruntung seperti saya saat itu, yakni tak banyak pengunjung yang berdatangan, maka pantai ini sudah serasa pantai pribadi saja! Meski hanya duduk berjam-jam dari pagi hingga sore, saya tak keberatan.
Lalu, mengapa saya memilih Lombok sebagai destinasi pertama dalam maraton wisata kali ini? Sederhana karena akses yang lebih mudah untuk menuju Pulau Kenawa di Sumbawa.
Menuju Pulau Kenawa, Sumbawa
Sebenarnya ada pilihan transportasi lainnya untuk menuju Sumbawa dari Kota Lombok, misalnya dengan bis ataupun pesawat terbang.
Namun, karena lokasi yang ingin saya kunjungi adalah Pulau Kenawa yang bertempat tak jauh dari Pelabuhan Poto Tano, saya pun memutuskan untuk menyeberangi pulau dengan kapal laut. Dan perjalanan laut ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam saja.