Saat bulan Ramadan seperti ini, pasti banyak dari kita yang sudah memikirkan kue kering apa yang kira-kira tersaji di meja tamu saat lebaran nanti? Meski masih masa pandemi dan silaturahmi tatap muka masih sangat terbatas, tak ada salahnya untuk tetap menghiasi meja tamu dengan beberapa kue kering walaupun hanya untuk konsumsi pribadi.
Rasa-rasanya, ramadan dan lebaran tak lengkap tanpa kue kering, bukan?
Di antara sekian banyak jenis kue kering, nastar merupakan idola banyak kalangan di hari-hari spesial, termasuk di hari lebaran.Â
Tak heran jika nastar banyak ditemui di meja-meja tamu saat saling berkunjung ke tetangga ataupun sanak saudara. Dan tak heran juga, jika nastar adalah kue kering yang paling laris serta paling cepat habis saat disajikan di meja tamu.
Bentuk dari nastar ini bermacam-macam. Dahulu kala, masih banyak yang mencetak nastar seperti bentuk kue keranjang.Â
Namun, dewasa ini, nastar semakin bervariasi dengan bentuknya yang bulat memanjang, bulat mungil, ataupun dengan cara digulung.
Meski bentuknya bermacam-macam, nastar tetap mempunyai isi yang sama, yakni selai nanas. Tetapi, pada zaman yang semakin kekinian ini, telah banyak juga sih inovasi lainnya seperti nastar green tea ataupun nastar cokelat.
Nah, membuat nastar ini susah-susah gampang ya. Prosesnya bertahap sehingga menuntut kesabaran agar bisa menghasilkan nastar yang cantik dan lumer di mulut. Dan karena prosesnya lama, waktu yang diluangkan juga tak sebentar.
Apa saja sih proses tahapan pembuatan nastar?
1. Menyiapkan selai nanas
2. Membuat adonan
3. Mencetak adonan
4. Mengoles adonan
5. Memanggang adonan
Hmm, kelihatannya umum saja ya, tidak ada bedanya dengan membuat kue kering lainnya. Tapi, ada tips-tips tertentu agar nastar mempunyai tekstur yang lembut, penampilan yang cantik, dan tidak retak setelah dipanggang.