Kanan kirinya ramai dengan penjual makanan khas Kamboja. Juga, kita tak perlu bingung dengan mata uang di Siem Reap, karena hampir seluruh restoran menggunakan US Dollar sebagai penunjuk harga.
Kita pun bebas untuk membayar dengan mata uang US Dollar. Hanya saja, merupakan hal yang umum jika para penjual akan memberikan kita kembalian berupa mata uang lokal.
Di kawasan Night Market ini juga terdapat banyak pertokoan suvenir untuk para wisatawan. Tentu hal ini tak boleh dilewatkan untuk sekedar membeli cindera mata sebagai kenang-kenangan, meski hanya sebuah magnet kulkas seperti koleksi saya.
Kawasan Night Market memang ramai, tapi di kawasan lainnya yang jauh dari Night Market ini terbilang sepi. Sehingga perlu hati-hati untuk tidak terlalu malam menghabiskan waktu di Night Market Siem Reap, apalagi jika hostel tempat kita tinggal agak jauh dari Night Market.
Pagi hari berikutnya, akan sangat menyenangkan jika dilalui dengan berburu matahari terbit di Angkor Wat! Landmark utama di Siem Reap. Kebetulan kami sudah menyewa Tuktuk untuk dua hari selama berkeliling di Siem Reap, juga agar tak terlambat pergi pagi-pagi buta ke Angkor Wat.
Kabarnya, kawasan Angkor Wat selalu ramai dengan para pengunjung. Hmm, benar saja. Saat ingin menyaksikan matahari terbit di Angkor Wat, lautan manusia sudah terbentuk di sekitaran danau. Alhasil, untuk mengambil foto saja rasanya sudah seperti antrian yang tiada habisnya.
Meski sangat ramai, akhirnya bisa juga melihat dari barisan depan pemandangan matahari terbit di Siem Reap.
Area Angkor Wat sangatlah luas. Di kelilingi dengan berjalan kaki rasanya tidak ada habisnya dan sudah pasti membuat kaki pegal-pegal.
Salah satu tempat bersejarah ini memang menyuguhkan banyak sekali peninggalan sejarah yang sangat banyak dan bervariasi jumlahnya. Rasanya dibutuhkan waktu seharian penuh jika ingin benar-benar mengelilingi dan mengagumi setiap bangunannya dengan seksama.
Di antara area-area yang berbeda-beda di Angkor Wat, terdapat satu area yang sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung. Para pengunjung ini pun seolah "wajib" mengambil foto di tempat tersebut secara bergantian.