Hari semakin siang dan stasiun kereta pun mulai dipenuhi oleh siswa-siswi yang baru saja pulang sekolah. Mereka juga sedang menunggu kereta untuk pulang ke rumah, sama dengan kami yang menunggu kereta untuk kembali ke Bangkok.
Unik juga ya melihat siswa-siswi di Thailand dengan seragam sekolahnya yang biasa saya lihat di drama-drama Thailand. Seperti, menonton drama Thailand di kehidupan nyata.
Overland Trip ke Kamboja
Masih punya banyak waktu di Thailand tapi tak ingin hanya di Bangkok saja?
Bisa juga sih kalau mau berkunjung ke belahan Thailand lainnya dan bermain-main di pantainya, misalnya. Tapi, saya dan dua teman saya lebih memilih untuk overland trip ke Siem Reap, Kamboja karena perjalanannya sangat mudah untuk dicapai.
Kami hanya harus berangkat ke stasiun kereta di pagi-pagi buta untuk membeli tiket kereta paling pagi ke Aranyaprathet, yakni kereta api dengan keberangkatan pukul 6 pagi dan tiba di Aranyaprathet pukul 11.30 siang.
Dari Aranyaprathet, kami harus melanjutkan perjalan dengan Tuktuk menuju Poipet, perbatasan antara Thailand dan Kamboja.Â
Setelah pemeriksaan dokumen di bagian imigrasi, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Siem Reap.
Tadinya kami ingin mencari kendaraan umum seperti bus yang ternyata susah untuk didapat, hingga akhirnya seseorang menghampiri kami untuk menawarkan jasa taksi menuju Siem Reap.Â
Setelah negosiasi harga dengan cukup alot, kami pun meng-iya-kan taksi tersebut untuk mengantar kami ke hostel yang sudah kami pesan di Siem Reap.
Meski jalanannya lebih sepi dari Bangkok dan lebih terkesan sebagai kota kecil, Siem Reap tetap ramai di malam hari, khususnya di kawasan Night Market. Kawasan yang serupa dengan Khaosan Road namun tak seramai dan sepadat Khaosan Road.