Secara umum pergantian musim di Eropa ditandai oleh seringnya hujan. Dan inilah yang terjadi saat saya berkunjung ke Praha, hampir setiap harinya mendung dan hujan sehingga tidak bisa benar-benar menikmati Praha dengan cuaca yang baik. Sayang sekali, ya.
Ah tapi tak apa juga sih. Hujan di Eropa tak pernah sederas hujan di Negara Tropis. Jadi, berjalan di bawah hujan masih tidak apa, tidak sampai membuat masuk angin. Hanya saja, cuacanya sudah pasti selalu mendung dan juga dingin. Apalagi, saat itu adalah musim peralihan ke musim dingin.
Menyusuri Charles Bridge dan Prague Castle
Sebenarnya selain peralihan musim, saya juga tidak pernah merekomendasikan untuk berwisata di musim dingin, kecuali memang tujuannya untuk menikmati tempat-tempat bersalju yang hanya bisa dinikmati saat musim dingin.
Alasannya adalah saat musim dingin, hari menjadi lebih pendek dan lebih cepat gelap. Sehingga waktu yang kita pakai untuk menikmati suasana cerah di luar ruangan sangatlah terbatas.
Selain gelap yang lebih cepat datang, gelap pun lebih lama perginya. Bisa-bisa, jam 10 pagi matahari baru muncul dan jam 4 sore sudah mulai gelap. Agenda jalan-jalan pun seakan diburu waktu agar masih bisa mengejar matahari.
Ini juga yang terjadi saat saya mengunjungi Prague Castle sore itu. Hari sudah gelap dan juga turun hujan. Alhasil, mengelilingi istana pun ketika sudah gelap dan harus tahan dengan tetes air hujan yang tiada henti.
Ditambah lagi, mengantri di pintu masuk istana dalam keadaan hujan itu tidaklah menyenangkan, kisanak! Istana ini selalu ramai oleh pengunjung. Jadi, mengantrinya pun lama.
Belum lagi, ada screening check (pemeriksaan barang-barang sebelum memasuki istana). Inilah yang membuat barisan antrian semakin lama.Â
Nah, bisa dibayangkan saat mengantri di bawah langit yang sedang hujan, sungguh tidak nyaman.