Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Alasan untuk Resign dan 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Resign

10 Maret 2021   11:12 Diperbarui: 10 Maret 2021   15:47 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi galau dengan pekerjaan (Sumber gambar: Pixabay/geralt)

Apakah budaya kerja ini membuatnya lantas ingin resign? Sepertinya sih belum.

Tapi, budaya kerja sepertinya menjadi salah satu alasan utama saat seseorang tak lagi dapat menikmati pekerjaannya. Atau karena pekerjaannya sudah sangat mengganggu waktu-waktu kehidupan pribadinya.

Ilustrasi resign (Sumber gambar: via bisnis.com)
Ilustrasi resign (Sumber gambar: via bisnis.com)

2. Kurang cocok dengan kolega dan atasan di tempat kerja

Hal lainnya bisa jadi atasan atau kolega yang tidak membuat kita nyaman untuk bekerja. Saya pun pernah berada di posisi ini, mengundurkan diri karena alasan tidak nyaman dengan kolega dan atasan tempat saya bekerja. 

Pasalnya, saat kita tidak nyaman dengan kolega dan atasan tempat bekerja, kita pun (paling tidak saya) merasa tidak dapat bekerja secara maksimal. Yang ada justru perasaan tidak tenang setiap harinya dan setiap berangkat kerja selalu dipenuhi dengan beban.

Kurangnya dukungan dari tempat kerja membuat motivasi kerja menurun dan bahkan bekerja seadanya saja. Asal selesai, asal memenuhi deadline. Tapi kualitasnya? Masih harus dipertanyakan. Hal ini juga lantaran bekerja selalu setengah hati karena pikiran selalu fokus dengan "ingin resign saja".

3. Gaji yang tak sebanding dengan beban pekerjaan

Ada juga yang tidak dapat menikmati pekerjaannya karena alasan gaji yang terlalu sedikit, sementara beban kerja tak lagi bisa dibendung. 

Jika sudah demikian, akan muncul perasaan-perasaan tidak adanya apresiasi kerja hingga eksploitasi tenaga kerja secara tidak adil.

Tak jarang yang mengalami hal ini akan lebih memilih untuk meninggalkan pekerjaannya dengan harapan akan mendapat kesempatan yang lebih baik lagi secara finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun