Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bisakah Kita Bijak dalam Bermedia Sosial?

2 Februari 2021   17:12 Diperbarui: 3 Februari 2021   01:04 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi searching foto (Sumber: www.pixabay.com)

Banyak alasan mengapa kita berbagi di media sosial

Ilustrasi searching foto (Sumber: www.pixabay.com)
Ilustrasi searching foto (Sumber: www.pixabay.com)
Tidak bisa kita pungkiri bahwa media sosial telah menjadi salah satu wadah yang cukup ampuh untuk berbagi informasi dan menjalin silaturahmi dengan teman lama kita. Terlebih jika sudah semakin sulit untuk bertemu karena kesibukan masing-masing.

Nah, di sinilah peran media sosial menjadi penting agar kita tetap terhubung dengan orang lain. Sekadar untuk berbagi pesan dan bernostalgia dengan foto-foto kebersamaan di masa lalu.

Ada juga yang memanfaatkan media sosial sebagai narahubung informasi-informasi penting. Misalnya, memberikan rekomendasi makanan atau produk-produk tertentu, berjualan online, memberikan info-info kegiatan seminar dan sejenisnya.

Atau ada juga yang memanfaatkannya sebagai wadah untuk mengampanyekan pola hidup sehat dan pola hidup ramah lingkungan. Ataupun sekadar menuliskan kata-kata mutiara dan membagikan resep masakan, misalnya.

Bahkan dewasa ini media sosial telah banyak juga yang digunakan sebagai sumber mata pencaharian, misalnya dengan menjadi selebgram.

Nah, kalau yang paling umum lagi dan sudah pasti hampir semua orang pernah melakukannya adalah menggunakan akun media sosial untuk berbagi kegiatan berlibur, bekerja, dan kegiatan-kegiatan lain yang kita alami sehari-harinya. 

Saya pun pernah sangat candu dengan media sosial hanya untuk mengunggah hal-hal yang sepele. Meski entah apakah ada manfaatnya, tapi kita lakukan saja, asal hati senang. 

Begitu kira-kira menurut hemat saya. Tentu tidak semuanya negatif. Karena kembali lagi, ini adalah kebebasan berekspresi secara individu.

Tak usah pedulikan orang lain. Toh, ini akunku. Jadi ya, terserah aku.

Namun, tepatnya dua tahun yang lalu, saya pribadi mulai memutuskan untuk mengendalikan unggahan-unggahan di media sosial saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun