Mohon tunggu...
Novi Fitria Sari
Novi Fitria Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta - Fakultas Hukum - S1 Hukum

Saya memiliki ketertarikan dibidang musik namun saya memilih berprofesi dibidang Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pandangan Islam dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)

25 November 2024   10:46 Diperbarui: 25 November 2024   10:47 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu Pengetahuan secara terminologi didefinisikan sebagai segala macam pengetahuan yang berguna bagi manusia dalam kehidupannya baik masa kini maupun masa depan. Teknologi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Kemudian seni didefinisikan sebagai bagian dari budaya manusia sebagai ungkapan akal dan budi dengan segala prosesnya yang mengekspresikan sebuah keindahan.

Kita semua wajib untuk mengamalkan dan menuntut IPTEKS dalam kehidupan kita sehari-hari sebagaimana disebutkan dalam :

يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ

“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... (Q.S Al-Mujadilah: 11)

قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ

Katakanlah : “apakah sama orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan” (QS. Az Zumar: 9)

Keutamaan orang-orang yang berilmu pengetahuan di atas orang-orang yang beribadah itu seperti keutamaan bulan purnama di atas seluruh bintang-bintang lainnya (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i).

Hai anakku, pergaulilah para alim ulama dan rapatilah mereka itu dengan kedua lututmu, sesungguhnya Alloh itu menghidupkan hati dengan cahaya nikmat sebagaimana dia menghidupkan bumi dengan hujan lebat dari langit (Wasiat Lukman Kepada Putranya).

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. al-A’laq : 1-5).

Dari Anas bin Malik ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Menuntut ilmu adalah kewajban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi. (HR. Ibnu Majah).

Secara khusus Nabi SAW juga menjamin bahwa orang yang berilmu dan ilmunya tersebut bermanfaat bagi orang lain, maka pahalanya akan terus mengalir walau orang yang bersamgkutan telah meninggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun