Mohon tunggu...
NOVICE ENRICH ZAI
NOVICE ENRICH ZAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hidup dengan solutif dan kontributif. Hobby dalam bidang olahraga dan pertanian. Melalui hobby, saya bisa berkonstributif dalam merencanakan dan mewujudkan apa yang menjadi tujuan saya melalui berbagai kreativitas dalam bidang olahraga dan pertanian yang bisa memunculkan solusi-solusi yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rahasia Petani Pohon Karet di Nias yang Jarang Diketahui

15 September 2024   09:59 Diperbarui: 15 September 2024   10:09 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih rahasia petani pohon karet di nias? 

 

 

Pulau Nias adalah salah satu pulau terkecil di Indonesia, yang luasnya 4.771 km2  persegi. Pulau Nias adalah pulau hijau yang di anugrahi dengan banyak tumbuhan dan hewan serta keberagaman yang ada di dalamnya.

Keunikan Sumber Daya Alam Di Nias Barat

Tanah yang subur di Nias adalah sebuah anugerah yang sangat memudahkan Masyarakat dalam sektor pertanian. Nias dikelilingi oleh hutan yang menjadikan pulau Nias sebagai pulau hijau. Di daerah Nias Barat kita dapat menemukan Sumber daya alam diantaranya hutan, hewan, dan tumbuhan,kayu, dan kapas.

Pohon Karet Sumber Penghasilan Masyarakat Nias Barat

Masyarakat di Nias memiliki pekerjaan dalam sektor pertanian yang sudah menjadi sebuah kewajiban dalam memenuhi kebutuhan dalam keluarga terutama Nias bagian Barat . penghasilan Masyarakat Nias Barat Sebagian besar berasal dari getah pohon karet yang di rawat dan dikembangkan dengan baik. Banyak warga yang hidup dari hasil getah karet ini (sari,2024). Pohon karet menjadi pohon turun temurun yang bermanfaat bagi Masyarakat Nias . Setinggi apapun pangkat seseorang di Nias pasti memanfaatkan pohon karet sebagai salah satu sumber penghasilan.

Pembibitan Pohon Karet Di Nias

Di Nias Masyarakatnya sangat pandai dalam memelihara pohon karet terutama dalam menghasilkan bibit yang baik . Orang Nias biasanya mengumpulkan biji pohon karet untuk di susun pada tanah yang lembab dan di biarkan disana sampai tumbuh akar, batang dan daun. Kemudian, bibit pohon karet siap untuk di tanam.

Pemeliharaan Pohon Karet

Pohon karet dapat ditanam didataran rendah maupun didataran tinggi sekalipun, karena pohonnya yang kuat dan kokoh serta dapat hidup di sepanjang musim di Indonesia. Lingkungan di sekitar pohon karet harus sering di bersihkan dari rumput liar yang mengganggu proses pengambilan getah karet .Alat yang di gunakan pada proses pengambilan getah pohon karet yaitu pisau sadap karet sebagai penggores batang supaya menghasilkan getah, tempurung kelapa  sebagai tempat terkumpulnya getah, dan ember hasil panen getah.

Proses Pengambilan Getah Pada Pohon Karet Di Nias Barat

Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman yang dapat menghasilkan getah (lateks) dengan cara disadap kulit batangnya (Saputra et al., 2021).Getah yang ada pada pohon karet dapat diambil dengan menggunakan alat dalam Bahasa Nias yaitu "sodo"  yang artinya pisau sadap karet. Dengan menggores kulit pohon karet, maka pohon akan mengeluarkan getahnya dan membuat aliran getah supaya tepat jatuh pada tempatnya. Pohon karet biasanya dapat di sadap setiap hari dan pada hari tertentu ketika getah sudah terkumpul  dapat di panen dan dijual .

Nanas Muda Penyelamat Petani Getah Pohon Karet.

Penggunaan nanas sebagai koagulan alami pada getah pohon karet akan menghasilkan mutu getah yang terbaik dan tidak merugikan.(Achmad,dkk.2022). Nanas sangat penting bagi Masyarakat Nias karena manfaatnya pada getah karet, yaitu dapat mempercepat proses pembekuan getah dengan mengambil sari buah nanas dan menyemprotkannya pada tempurung kelapa atau wadah tempat terkumpulnya getah . Dengan adanya sari buah nanas petani tidak perlu cemas terhadap musim hujan yang menyebabkan kegagalan panen atau berkurangnya hasil getah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun