Mohon tunggu...
novicahyoprabowo
novicahyoprabowo Mohon Tunggu... Konsultan - Analis Kebijakan Visioner | Kreator Kata Inspiratif | Arsitek Konten Digital | Penasihat Strategis Inovatif | Pencari Pengetahuan Sejati

Saya adalah profesional berpengalaman di bidang tata kelola, manajemen risiko, kepatuhan, dan pengawasan internal. Saya meraih gelar Sarjana Ekonomi dengan spesialisasi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2007. Sejak tahun 2011, saya menjabat sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam peran ini, saya bertanggung jawab untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, serta menerapkan praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan. Sebelumnya, saya memiliki pengalaman sebagai Akuntan Publik di Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik dan Rekan di Jakarta pada tahun 2009, di mana saya terlibat dalam audit dan konsultasi keuangan. Pada tahun 2010, saya berkontribusi sebagai Tim Konsultan di PT Pertamina Persero Tbk, Jakarta, dengan fokus pada penanganan transaksi backlog dalam Sistem Informasi ERP (SAP). Pengalaman ini memperkuat kemampuan saya dalam mengelola proyek yang kompleks dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, saya juga pernah bekerja di Harian Rakyat Merdeka, bagian dari Jawa Pos Group, di mana saya terlibat dalam tiga divisi: Penerbitan Buku, Majalah, dan Percetakan, yang memberikan saya wawasan luas tentang industri media. Saat ini, saya berperan sebagai Konsultan Manajemen Risiko di Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), di mana saya mendukung pengembangan Ibu Kota Baru Indonesia. Dengan kombinasi pengalaman yang luas dan keahlian yang mendalam, saya berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan tata kelola dan kepatuhan di sektor publik, serta mendorong inovasi dan efisiensi dalam setiap proyek yang saya tangani.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Tepat Mengganti Telur Ayam dengan Daun Kelor Untuk Memenuhi Gizi Anak Sekolah?

24 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gizi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama bagi mereka yang sedang dalam masa sekolah. Telur ayam dan daun kelor (Moringa oleifera) adalah dua sumber makanan yang sering dibahas dalam konteks gizi. Namun, apakah tepat mengganti telur ayam dengan daun kelor untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah? Mari kita telaah lebih dalam.

Pentingnya Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

Anak-anak membutuhkan berbagai nutrisi untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Nutrisi yang diperlukan meliputi:

  • Protein: Penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
  • Karbohidrat: Sumber energi utama bagi anak-anak yang aktif.
  • Lemak Sehat: Diperlukan untuk perkembangan otak dan penyerapan vitamin.
  • Vitamin dan Mineral: Membantu berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan dan kesehatan tulang.


Kandungan Gizi Telur Ayam

Telur ayam adalah sumber protein hewani yang sangat baik. Dalam satu butir telur ukuran sedang (sekitar 50 gram), terdapat:

  • Protein: 6,3 gram
  • Lemak: 4,8 gram (termasuk lemak sehat)
  • Vitamin dan Mineral: Kaya akan vitamin B12, kolin, selenium, dan asam lemak omega-3.

Kandungan protein dan lemak sehat dalam telur ayam sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak dan memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.


Kandungan Gizi Daun Kelor

Daun kelor dikenal sebagai "superfood" karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Dalam 100 gram daun kelor segar, terdapat:

  • Protein: 9,4 gram
  • Karbohidrat: 8,3 gram
  • Serat: 2 gram
  • Vitamin dan Mineral: Kaya akan vitamin A, C, K, kalsium, dan zat besi.

Meskipun daun kelor mengandung lebih banyak protein per 100 gram dibandingkan telur, penting untuk dicatat bahwa daun kelor tidak mengandung lemak sehat yang sama seperti yang ditemukan dalam telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun