Mohon tunggu...
Novia Yosepha
Novia Yosepha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Akuntansi

Hobi mendengarkan musik dan bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, serta Keunggulan dan Kelemahannya

1 Desember 2022   16:31 Diperbarui: 1 Desember 2022   19:20 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Novia Yosepha

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Jadi kalau bicara tentang pasar, saya yakin kalian semua pernah ke pasar dan berdagang di pasar kan? Tentu Anda semua tahu apa itu pasar, namun saya ingatkan bahwa pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, dimana mereka dapat melakukan transaksi jual beli baik berupa barang maupun jasa. Jangan berpikir bahwa pasar hanya identik dengan jalanan yang kotor, becek dan bau. Saat anda berbelanja online namanya juga pasar, anda tahu barang yang diperjualbelikan baik secara langsung maupun tidak langsung disebut juga pasar, ya pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan pembeli baik langsung maupun tidak langsung melakukan pembelian barang . atau layanan dan acara penjualan. Jadi pasar bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga mengandung pasar abstrak yang tidak bisa kita sentuh atau lihat secara fisik. Jadi saat ini sudah jelas apa pasar ya. Juga pasar ini terbagi menjadi beberapa jenis, ada pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, namun kali ini yang akan kita bahas hanya pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar monopolistik dan pasar oligopoli.

 Apa yang dimaksud dengan  pasar monopolistik? Nah sobat pasti ada yang belum tau apa itu pasar monopolistik, jadi pasar monopolistik adalah suatu bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak penjual yang membuat atau menjual produk yang heterogen atau terdiferensiasi (produk yang terdiferensiasi adalah produk yang sejenis tetapi tidak mirip/ identik). Pada tahun 1933 Chamberlin dan Joan Robinson memperkenalkan model pasar persaingan monopolistik. Sumber lain juga mengartikan pasar monopoli sebagai bentuk interaksi penawaran dan permintaan dengan sejumlah besar penjual yang menawarkan produk yang sama. Contoh produk yang berbeda adalah air mineral kemasan dari berbagai merek, pasta gigi, sabun mandi, dll.

Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Terdapat banyak penjual Pada pasar monopolistik terdapat banyak penjual (produsen), tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Secara umum, skala produksi perusahaan di pasar monopoli tidak berbeda jauh.
  • Differentiated Products (produk serupa tetapi tidak sama) Setiap produk memiliki karakteristik yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
  • Penjual memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga Setiap perusahaan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga, tetapi sangat sedikit. Jika suatu perusahaan menetapkan harga di luar harga pasar, konsumen akan dengan mudah beralih ke perusahaan lain karena produk monopolistik merupakan substitusi yang sangat dekat.
  • Masuk dan keluar dari pasar. Dalam pasar monopolistik, setiap perusahaan bebas masuk dan keluar pasar berdasarkan seberapa baik perusahaan tersebut dapat bersaing. Persaingan dalam bisnis sangat ketat, terbukti dengan minimarket modern yang selalu mengadakan promosi untuk memikat calon konsumen agar membeli di tokonya, sementara minimarket bermodal kecil tidak melakukan promosi sebanyak toko modern.
  • Iklan atau promosi sangat penting bagi perusahaan monopolistik untuk menarik konsumen.

Keuntungan pasar monopolistik :

Pasar monopolistik memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Setiap perusahaan bebas masuk dan keluar dari pasar monopolistik.
  •  Menawarkan konsumen berbagai pilihan produk terbaik untuk kebutuhan mereka. Memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena dalam pasar monopolistik terpenuhi kebutuhan sehari-hari semua orang.

 Kelemahan Pasar Monopolistik

 Selain kelebihan pasar monopolistik, pasar monopolistik juga memiliki kekurangan. Berikut kelemahan pasar monopolistik yaitu

  • membutuhkan modal yang besar, karena perusahaan yang masuk pasar monopolistik terlebih dahulu dan dapat bertahan memiliki skala ekonomi yang besar. Itu besar dan cukup kompetitif dalam hal kualitas dan harga, sehingga bisnis baru harus siap bersaing di pasar monopolistik.
  •  Ada kemungkinan biaya produksi terbuang sia-sia untuk iklan dan promosi

Jadi sekarang sudah jelas apa itu pasar monopolistik. Selain pasar monopolistik, ada juga pasar oligopolistik lho. Berikut adalah penjelasan tentang apa itu pasar oligopoli.

pasar oligopoli

Berbeda dengan pasar monopolistik, pasar oligopoli adalah pasar yang penawaran satu jenis barangnya dikendalikan oleh beberapa perusahaan. Setiap perusahaan menetapkan kebijakannya masing-masing dan perusahaan lain akan menanggapi setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan tersebut, seperti: Perubahan Harga. Pasar oligopoli biasanya sudah terdiferensiasi. Kekuatan monopoli di pasar oligopoli sangat bergantung pada bagaimana perusahaan berinteraksi satu sama lain di pasar. Dalam pasar oligopolistik, kesepakatan antar perusahaan biasanya berupa kesepakatan harga dan kinerja (pengaturan ini terkadang disebut sebagai "kolusi" atau "kartel") untuk menghindari perang harga yang menyebabkan kerugian bagi masing-masing perusahaan dalam kondisi tertentu. (Contohnya adalah kesepakatan tentang produksi dan harga).

Di Indonesia, pasar oligopoli mudah kita jumpai, misalnya di supermarket ritel modern, pasar semen, pasar operator seluler, pasar otomotif, dan pasar industri berat. Selain itu, pasar oligopolistik juga mengandung berbagai jenis produk dari industri tersebut. Contoh perusahaan dalam pasar oligopoli yang menghasilkan produk berbeda adalah industri otomotif, industri tembakau, dll.

Menurut UU No. 5 Tahun 1999, oligopoli masuk dalam kategori perjanjian terlarang, meskipun oligopoli pada umumnya timbul melalui senyawa reaktif, terutama dalam hal barang yang homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan mengenai oligopoli ini harus diatur. sehubungan dengan peraturan antimonopoli. Kartel adalah sekelompok produsen independen yang bertujuan untuk menyepakati harga, membatasi pasokan, dan membatasi persaingan.

Ciri-ciri pasar oligopoli

Untuk membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ada banyak pembeli di pasar

2. Hanya ada beberapa pemasok di pasar

3. Produk yang ditawarkan bisa saja identik, namun bisa juga menyimpang dari standar kualitas yang dinyatakan

4. Ada hambatan masuk pasar untuk pesaing baru

5. Saling ketergantungan pelaku usaha (produsen).

6. Penggunaan iklan sangat intensif, terutama pada saat perusahaan oligopolistik memproduksi barang dengan karakteristik yang berbeda

Jenis pasar oligopoli

Berdasarkan produk yang dijual, pasar oligopoli dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Dalam pasar oligopolistik murni, barang yang diperdagangkan identik, misalnya produk semen.

2. Pasar oligopoli dapat dibedakan dimana oligopoli barang dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia didominasi oleh beberapa merek ternama seperti Honda, Suzuki dan Yamaha.

Keuntungan pasar oligopoli

Pasar oligopoli memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Ada efisiensi dalam operasi manufaktur

2. Persaingan antar perusahaan menguntungkan konsumen dalam hal kualitas dan harga produk.

Kerugian dari pasar oligopoli

1. Masuk pasar membutuhkan investasi dan modal besar untuk memungkinkan pesaing baru memasuki pasar.

2. Perusahaan warisan dapat mendaftarkan produknya untuk memiliki paten yang mencegah perusahaan lain membuat produk serupa.

3. Ada hambatan lama, seperti hak waralaba pemerintah, untuk mencegah perusahaan lain memasuki pasar.

4. Perusahaan yang sudah memiliki pelanggan setia membuat perusahaan lain sulit bersaing dengan mereka.

Nah itulah pembahasan pasar monopolistik dan pasar oligopoli, semoga bermanfaat

Artikel ini dibuat untuk menyelesaikan tugas ekonomi mikro

Dosen pengampu:

Puput Iswandyah Raysharie, SE, ME

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun