Mohon tunggu...
Money

Pemikiran Tokoh Madzhab Mainstream Terhadap Ekonomi Islam

2 Maret 2019   12:14 Diperbarui: 2 Maret 2019   12:44 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Umer Chapra

Umer Chapra lahir pada tanggal 1 Februari 1933 di Pakistan. Ayahnya bernama Abdul Karim Chapra. Umer Chapra ialah penasihat riset di Institut Pelatihan dan Riset Islam (IRTI) tentang IDB di Jeddah. Sebelum posisi ini, ia  bekerja di Agen Moneter Saudi Arabia (SAMA) di Riyadh selama hampir 35 tahun dan akhirnya mengundurkan diri sebagai penasihat ekonomi senior. Ia telah memberikan kuliah secara luas di sejumlah universitas dan institut profesional di negara-negara yang berbeda. Ia ikut mengambil bagian pada sejumlah pertemuan IMF, IBRD, OPEC, IDB, OIC, dan GCC. Ia juga merupakan editorial dewan sejumlah jurnal profesional.

Umer Chapra menerbitkan 11 buku, 60 karya ilmiah, 9 referensi buku, serta artikel lepas di berbagai jurnal dan media massa. Buku dan karya ilmiahnya banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Buku pertamanya, Towards a Just Monetary System, dianggap oleh Profesor Rodney Wilson dari Universitas Durham, Inggris, sebagai "Presentasi terbaik terhadap teori moneter Islam sampai saat ini" dalam Bulletin of the British Society for Middle Eastern Studies.

Berkaitan dengan sistem moneter, Umer Chapra berpendapat dalam perekonomian Islam, permintaan terhadap uang lahir terutama motif transaksi dan tindakan berjaga-jaga. Permintaan spekulasi pada dasarnya didorong oleh fluktuasi suku bunga perekonomian kapitalis, yang menyebabkan perubahan terus-menerus dalam jumlah uang yang dipegang oleh publik.

Penghapusan bunga dan kewajiban membayar zakat dengan laju 2,5% per tahun tidak hanya meminimalkan permintaan spekulatif terhadap uang dan mengurangi efek suku bunga "terkunci", tetapi juga akan memberikan stabilitas yang lebih besar bagi permintaan total terhadap uang. Ciri utama dan kerangka yang dikemukakan Chapra tentang sistem moneter Islam adalah penyebaran tanggung jawab kesejahteraan sosial dan ketentuan agama ke seluruh tingkat sistem keuangan, dari mulai bank sentral sampai fungsi objektif dari agen keuangan Islam. (Rianto, 2017 : 114-131)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun