“Aku sahabatmu. Jadi percayalah untuk kali ini. Suamimu akan baik-baik saja. Malah mungkin suamiku yang sepertinya dalam kondisi tidak baik,” imbuhku lagi.
“Maksudmu?” Siska mengerutkan alisnya.
Aku tertawa. “Nggak, kok. Yah, siapa tahu saja dia tergoda melihat sahabatku yang cantik ini. Kan bisa berabe urusannya.”
Siska jadi ikut tersenyum sambil menjawil pipiku. (NSR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!