Misalnya: dari Badai Pasti Berlalu, dapat saja kita membuat cerita dengan judul Bajaj Pasti Berlalu. Atau dari Anak Perawan di Sarang Penyamun menjadi Anak Penyamun di Sarang Perawan hehehe....
Kedelapan;Â Sejarah
Banyak cerita rekaan yang bersumber dari sejarah, misalkan film Kutunggu Kau di Semanggi, atau kebanyakan cerita-cerita Kho Ping Ho. Termasuk novel saya, Titip Rindu Buat Ibu.
Kesembilan; Koran atau majalah
Berita kriminal dapat pula dijadikan sebuah cerita yang menarik. Misalkan tentang gadis yang diperkosa, dari berita itu dapat pula dikembangkan menjadi cerita tentang anaknya yang dibuang di panti asuhan misalnya.
Kita dapat menambahkan berapapun item untuk menentukan dari mana sumber inspirasi itu didapat. Karena itu, tulislah apa yang kita ketahui. Makin banyak yang kita ketahui, makin banyak pula alternatif tema yang dapat kita tulis. Karena itu pula, banyak-banyaklah membaca. Makin banyak yang kita baca, maka makin banyak pula yang kita ketahui.
Nah, sekarang bagaimana memilih dan menyisihkan ide yang sudah kita dapat tadi? Berhubung postingannya sudah lumayan panjang, kita sambung lain kali aja, ya!
Salam manis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H