Mohon tunggu...
Siti Nofiati
Siti Nofiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru biasa yang senang menulis hal hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tiap Tahun Ada Bulan Bahasa, Tapi Kenapa Literasi Masih Rendah?

6 November 2024   08:37 Diperbarui: 6 November 2024   08:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Pendekatan Pembelajaran yang Kurang Menarik

Di sekolah, kadang pendekatan pembelajaran literasi terasa membosankan dan kaku. Siswa diminta membaca dan menulis dengan metode yang itu-itu saja, tanpa adanya variasi yang menarik. Padahal, kalau dibuat lebih kreatif, literasi bisa jadi aktivitas yang seru, lho! Misalnya, dengan melibatkan teknologi, diskusi kelompok, atau kegiatan berbasis proyek yang lebih relevan dengan kehidupan mereka.

7. Tantangan Akses Bacaan yang Berkualitas

Nggak semua daerah di Indonesia punya akses mudah ke bahan bacaan berkualitas. Di kota besar, mungkin gampang menemukan perpustakaan atau toko buku. Tapi di daerah terpencil, akses buku masih jadi tantangan. Belum lagi masalah harga buku yang cukup tinggi untuk beberapa kalangan. Akibatnya, banyak yang nggak punya kesempatan untuk membaca buku-buku bagus yang bisa meningkatkan literasi mereka.

Kesimpulan

Bulan Bahasa itu keren dan bermanfaat untuk mengingatkan pentingnya literasi. Tapi, kalau ingin literasi benar-benar meningkat, perlu usaha lebih dari sekadar satu bulan perayaan. Semua pihak pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu bahu-membahu menciptakan lingkungan yang mendukung dan membiasakan membaca sebagai bagian dari kehidupan. Karena, dengan literasi yang kuat, kita bukan cuma jadi lebih cerdas, tapi juga lebih bijak dalam menghadapi dunia yang terus berubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun