6. Pendekatan Pembelajaran yang Kurang Menarik
Di sekolah, kadang pendekatan pembelajaran literasi terasa membosankan dan kaku. Siswa diminta membaca dan menulis dengan metode yang itu-itu saja, tanpa adanya variasi yang menarik. Padahal, kalau dibuat lebih kreatif, literasi bisa jadi aktivitas yang seru, lho! Misalnya, dengan melibatkan teknologi, diskusi kelompok, atau kegiatan berbasis proyek yang lebih relevan dengan kehidupan mereka.
7. Tantangan Akses Bacaan yang Berkualitas
Nggak semua daerah di Indonesia punya akses mudah ke bahan bacaan berkualitas. Di kota besar, mungkin gampang menemukan perpustakaan atau toko buku. Tapi di daerah terpencil, akses buku masih jadi tantangan. Belum lagi masalah harga buku yang cukup tinggi untuk beberapa kalangan. Akibatnya, banyak yang nggak punya kesempatan untuk membaca buku-buku bagus yang bisa meningkatkan literasi mereka.
Kesimpulan
Bulan Bahasa itu keren dan bermanfaat untuk mengingatkan pentingnya literasi. Tapi, kalau ingin literasi benar-benar meningkat, perlu usaha lebih dari sekadar satu bulan perayaan. Semua pihak pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu bahu-membahu menciptakan lingkungan yang mendukung dan membiasakan membaca sebagai bagian dari kehidupan. Karena, dengan literasi yang kuat, kita bukan cuma jadi lebih cerdas, tapi juga lebih bijak dalam menghadapi dunia yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H