Kelemahan dalam literasi numerasi harus segera diatasi. Jika kita terus mengabaikan masalah ini, akan sulit bagi generasi mendatang untuk bersaing dalam dunia yang semakin kompetitif.
Bukan hanya di bidang akademik, literasi numerasi juga sangat diperlukan di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari memahami laporan keuangan, menyusun anggaran rumah tangga, hingga mengambil keputusan penting lainnya.
Perubahan memang tidak bisa terjadi dalam semalam. Namun, dengan sinergi antara guru, sekolah, orang tua, dan murid itu sendiri, kita bisa mulai mengubah keadaan.
Mulai dari hal-hal sederhana, seperti memahami konsep dasar pembagian, hingga kemampuan numerasi yang lebih kompleks, semua dimulai dari satu langkah kecil.
Menumbuhkan rasa cinta pada matematika mungkin terdengar klise, tapi inilah kuncinya.
Jika murid mulai melihat matematika bukan sebagai momok, melainkan sebagai tantangan yang menyenangkan, masalah literasi numerasi yang rendah akan bisa teratasi.
Mulailah dengan langkah sederhana, seperti menghadirkan suasana belajar yang lebih menyenangkan di kelas. Dengan begitu, pembagian tak lagi menjadi soal yang sulit, tetapi menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H