Mohon tunggu...
novi ariesanthi
novi ariesanthi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi yang memiliki rasa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, saya selalu tertarik untuk mempelajari hal-hal baru. Dengan sifat ceria dan antusias, saya senang terlibat dalam berbagai kegiatan yang menantang dan memberikan pengalaman baru. Selain itu, saya juga aktif berpartisipasi dalam organisasi ataupun komunitas yang mendukung pengembangan diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Setiap peluang adalah kesempatan untuk bertumbuh, berbagi, dan menciptakan dampak positif di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Nilai Pancasila Melalui Gerakan Anti-Bullying di Sekolah untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif oleh Mahasiswa FIS UM

17 Desember 2024   14:44 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyek ini akan berfokus pada pemberian edukasi anti bullying untuk siswa siswi SDN SELOREJO 1 DAU, MALANG. Proyek ini akan memberikan informasi seputar dampak yang disebabkan oleh bullying dan cara mengatasinya. Proyek ini juga fokus untuk memberikan pemahaman tentang nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui gerakan anti bullying di lingkungan sekolah. Dengan adanya proyek ini maka setidaknya perilaku bullying bisa dicegah sedini mungkin.

3.4 Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek kegiatan edukasi nilai Pancasila melalui gerakan anti-bullying di SDN Solerejo 1 bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi siswa kelas 4. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi mengenai berbagai bentuk bullying, termasuk bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying, serta dampak merugikan yang ditimbulkannya. Dalam sosialisasi ini, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, seperti menghormati sesama dan menciptakan solidaritas di antara mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini sangat menarik dan interaktif. Pertama, siswa diberikan penjelasan mengenai apa itu bullying dan bagaimana cara mengenalinya. Pemutaran video edukasi menjadi salah satu metode yang efektif untuk menarik perhatian siswa dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menghindari perilaku bullying. Selain itu, sesi diskusi interaktif diadakan untuk mendorong siswa berbagi pengalaman dan pendapat mereka mengenai bullying, sehingga mereka dapat lebih memahami dampak dari tindakan tersebut.

( Sumber : Dokumen Pribadi )
( Sumber : Dokumen Pribadi )
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi refleksi di mana siswa diajak untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang bullying dan bagaimana cara mencegahnya. Untuk mengukur efektivitas sosialisasi ini, dilakukan pre-test dan post-test guna melihat peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah mengikuti kegiatan. Hasil dari evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan empati di kalangan siswa terhadap isu bullying. Pentingnya melibatkan orang tua dan guru dalam proses ini juga menjadi fokus utama. Dengan membangun komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan keluarga, upaya pencegahan bullying dapat berjalan lebih efektif. Orang tua diajak untuk mendukung program ini di rumah, sehingga nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

( Sumber : Dokumen Pribadi )
( Sumber : Dokumen Pribadi )

( Sumber : Dokumen Pribadi )
( Sumber : Dokumen Pribadi )

( Sumber : Dokumen Pribadi )
( Sumber : Dokumen Pribadi )
Secara keseluruhan, kegiatan edukasi ini tidak hanya berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya bullying tetapi juga membantu menciptakan suasana belajar yang lebih positif. Siswa kini lebih berani menyuarakan pendapat mereka dan menunjukkan sikap saling menghormati satu sama lain. Dengan demikian, SDN Solerejo 1 bergerak menuju penciptaan lingkungan sekolah yang lebih baik dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

3.5. Manfaat Proyek

Pelaksanaan penyuluhan anti-bullying di SDN Solerejo 1 memberikan berbagai manfaat signifikan bagi siswa kelas 4. Pertama, kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa tentang bullying, termasuk jenis-jenisnya seperti bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying. Dengan sosialisasi yang jelas dan terstruktur, siswa dapat mengenali perilaku bullying dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik bagi korban maupun lingkungan sekolah secara keseluruhan. Pengetahuan ini sangat penting untuk membantu siswa menghindari perilaku tersebut dan menciptakan suasana belajar yang lebih aman. Kedua, penyuluhan ini menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa. Melalui kegiatan yang mengedukasi tentang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi solidaritas, siswa diajarkan untuk saling menghormati satu sama lain. Ini tidak hanya membantu mencegah bullying tetapi juga membangun karakter positif di antara siswa. Dengan memahami pentingnya empati dan kepedulian terhadap teman-teman mereka, siswa menjadi lebih sadar akan tindakan mereka dan dampaknya terhadap orang lain.

Selain itu, metode yang digunakan dalam kegiatan ini, seperti pemutaran video edukasi dan diskusi interaktif, membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Siswa tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Kegiatan refleksi dan evaluasi juga membantu siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang bullying dan cara mencegahnya. Pentingnya melibatkan orang tua dan guru dalam program ini juga memberikan dampak positif. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan keluarga, nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan di rumah, menciptakan lingkungan yang konsisten dalam mendukung pencegahan bullying. Hal ini meningkatkan efektivitas program secara keseluruhan. Secara keseluruhan, penyuluhan anti-bullying di SDN Solerejo 1 tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying tetapi juga membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan inklusif. Siswa kini lebih berani menyuarakan pendapat mereka dan menunjukkan sikap saling menghormati satu sama lain. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang berkarakter baik dan siap menghadapi tantangan sosial dengan sikap positif.

4. Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun