Mohon tunggu...
novi ariesanthi
novi ariesanthi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi yang memiliki rasa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, saya selalu tertarik untuk mempelajari hal-hal baru. Dengan sifat ceria dan antusias, saya senang terlibat dalam berbagai kegiatan yang menantang dan memberikan pengalaman baru. Selain itu, saya juga aktif berpartisipasi dalam organisasi ataupun komunitas yang mendukung pengembangan diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Setiap peluang adalah kesempatan untuk bertumbuh, berbagi, dan menciptakan dampak positif di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak-Anak Muda di Era Digital: Perubahan Preferensi Pembelajaran Melalui Podcast dan Youtube

27 November 2024   22:36 Diperbarui: 27 November 2024   23:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah revolusi digital yang pesat, perilaku anak-anak muda dalam proses pembelajaran telah mengalami transformasi signifikan. Saat ini, banyak anak muda yang lebih suka mendengarkan podcast atau belajar melalui video YouTube daripada membaca buku fisik. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa 38,2% pengguna internet mendengarkan podcast, menjadikan negara ini salah satu pasar terbesar untuk konten audio digital. Selain itu, platform YouTube mendominasi konsumsi video edukasi oleh Gen Z. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan preferensi individu, tetapi juga refleksi lebih besar tentang perubahan paradigma pendidikan di era modern. Artikel ini akan mengulas fenomena ini, menyediakan analisis penyebab, dampak, serta solusi yang potensial untuk mengoptimalkan sistem pendidikan di Indonesia. 

Penyebab Perubahan Preferensi

Teknologi sebagai Faktor Utama

Pertama-tama, perkembangan teknologi telah menjadi faktor dominan dalam perubahan preferensi anak-anak muda. Platform-platform media sosial seperti YouTube dan aplikasi podcast telah menyediakan akses yang mudah dan fleksibel untuk mendapatkan informasi dan materi belajar. Anak-anak muda dewasa ini telah diasosiasikan dengan teknologi sejak lahir, sehingga mereka cenderung lebih nyaman menggunakan gadget daripada membuka buku tebal.

Kelebihan Teknis dan Interaktif

Selanjutnya, konten-konten di YouTube dan podcast seringkali ditujukan untuk meningkatkan interaksi dengan pemirsanya. Contohnya, podcast "Rabu Belajar" yang disiarkan secara langsung dari Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, menampilkan narasumber yang kompeten dan diskusi yang dinamis. Hal ini membuat anak-anak muda merasa lebih terhubung dengan materinya dan lebih mudah untuk memahami konsep-konsep kompleks. Demikian pula, video-video di YouTube seringkali dilengkapi dengan animasi, grafik, dan efek visual yang membuatnya lebih menarik dan mudah dipahami.

Flexibilitas Waktu dan Tempat

Perubahan preferensi juga dipicu oleh flexibilitas waktu dan tempat yang ditawarkan oleh teknologi. Anak-anak muda dapat mengakses konten belajar kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan spasial atau temporal tradisional. Misalnya, YouTuber seperti Agung Hapsah yang memiliki berbagai konten edukatif dan inspiratif, memungkinkan anak-anak muda untuk belajar tentang pendidikan di Indonesia, persepsi mengenai kesuksesan, dan teknik editing video. 

Dampak Perubahan Preferensi

Manfaat Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun