Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menabur Ironi

16 Desember 2024   12:15 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com 

Lupakan kemarin teringat kini
Desember masih belum usai
Tak seperti kita yang tlah lama selesai
Kadang ku lupa meletakkan luka
Sementara bejana sudah dipenuhi lara

Bagai waktu dipecundangi hujan
Diam saja, titik
Tak perlu menerka apa yang diterka
Menjadi batu di dasar kolam
Setegar hati berjelaga pada sunyi

Kau pun rela dipermainkan ironisnya takdir
Setiap kali Desember kau bilang rindu
Berkali merayu, jadi angkara berkalung racun
Ubah dulu narasimu
Jangan seperti baru mengenalku kemarin


Jakarta, 16 Desember 2024

Baca juga: Buaian Desember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Rasakan Diam

Baca juga: Senja Merindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun