Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Topeng Malam

5 Oktober 2024   20:47 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bella mengangguk. Dengan gemetar, dia pun menjawab panggilan itu. "Halo, sayang?"

"Lan, kamu di mana? Aku di apartemen, tapi kamu ngga ada. Aku mau kasih sesuatu buat kamu."

"Oh, maaf sayang. Aku.. aku lagi di luar. Ada urusan kantor yang harus aku selesaikan."

Namun menjelang pagi, Alan baru kembali ke apartemen. Wajah Bella sudah menghilang, digantikan oleh sosok Alan yang dikenal Sasya. Saat dia membuka pintu, Sasya duduk di sofa sambil menonton TV.

Alan ingin sekali mengungkapkan semuanya, tapi rasa ketakutan membuatnya tak mampu bicara. Sasya adalah wanita yang sempurna untuknya, namun Bella.. Bella adalah bagian dari dirinya yang tak bisa dia tolak.

"Aku bisa merasakan ada sesuatu yang mengganggu kamu, Lan. Aku ngga mau memaksa kamu cerita sekarang."

Kata-kata itu menghujam dada Alan. Rasa sayang dari Sasya justru semakin menambah rasa bersalahnya. "Makasih Sya."

Beberapa hari kemudian, Alan tetap menjalani rutinitasnya. Suatu malam, ketika Alan sedang bersiap menjadi Bella, ponselnya kembali berdering. Kali ini bukan Sasya, tapi Tania yang meneleponnya.

"Halo, Tan.. Ada apa?" tanya Alan sambil memoleskan lipstik merah di bibirnya.

"Salah satu pengunjung bilang kalau dia lihat kamu di luar klub beberapa kali. Dia bilang.. dia lihat kamu sama cewek."

Sekejap jantung Alan berdegup kencang. Dia tahu bahwa dunia Bella dan Alan selama ini terpisah dengan aman. Namun, semakin sering dia keluar, semakin tipis jarak yang memisahkan dua identitas itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun