Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kurang Asupan Kasih Sayang, Begini Dampaknya Pada Tubuh

5 Agustus 2024   14:12 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:13 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat seseorang kurang mendapatkan kasih sayang, hal tersebut akan mempengaruhi kinerja hormon oksitosin dalam tubuhnya, dan selanjutnya mempengaruhi kinerja hormon lain yang saling terkait untuk berproduksi.

Dalam kondisi kurang kasih sayang, produksi hormon dopamin dan serotonin akan berkurang. Sehingga akan menimbulkan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.

Secara logis hal tersebut sangat relevan dengan apa yang diungkapkan dari segi psikologis, bahwa seseorang yang kurang mendapatkan kasih sayang, seringkali mengalami rasa gelisah. Dan bahkan rasa gelisah tersebut dialami tanpa sebab yang pasti.

Tak hanya gelisah, seseorang yang kurang mendapat asupan kasih sayang kerap terlihat jarang tersenyum, bersifat tertutup bahkan kepada orang tua/ keluarganya, sering menghindari kontak mata, dan cenderung menarik diri dari interaksi sosial.

Mereka yang kurang kasih sayang, juga rentan mengalami rasa kesepian dan merasa tidak mendapat dukungan untuk mengembangkan dirinya.

Nah, buat kamu yang masih jomblo, apakah kamu sudah merasa cukup dengan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua, keluarga dan sahabatmu? Semoga tetap bersemangat, dan mensyukuri keberadaan mereka yang selalu ada untukmu saat ini.(*)

Referensi :
https://www.alodokter.com/hormon-oksitosin-hormon-cinta-di-dalam-kehidupan-manusia

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-4-jenis-hormon-yang-mengatur-kesehatan-mental

https://www.jawapos.com/lifestyle/014924130/10-bahasa-tubuh-yang-menandakan-seseorang-kurang-cinta-dan-kasih-sayang-menurut-psikologi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun