Di sebuah kerajaan yang terletak di puncak bukit ungu, hidup seorang putri bernama Isabela, satu-satunya anak yang dimiliki Raja Edmund. Putri Isabela bukanlah seorang putri yang cantik. Ia sama sekali tidak cantik, namun ia dikenal sebagai putri yang berhati mulia dan penuh kasih.
Kerajaan Purplys yang berada di bawah pimpinan Raja Edmund adalah kerajaan yang makmur dan damai.
Suatu ketika seorang pengembara bernama Armando, mendatangi kerajaan itu. Ia seorang pemuda yang memiliki masa lalu kelam. Dulu Armando seorang pencuri yang bertahan hidup dengan cara merampok dan menipu. Namun, satu peristiwa mengubah hidupnya dan membuatnya ingin meninggalkan kehidupan kelam.
Kabar tentang kebaikan hati Putri Isabela, semakin membuatnya bertekad untuk memulai hidup baru di bawah perlindungan kerajaan Purplys. Ia pun diterima dengan baik di kerajaan itu dan mulai bekerja sebagai penjaga istana.
Setiap hari, ia bekerja keras dan menunjukkan kesetiaan serta kejujurannya. Kebaikan hati Isabela juga mempengaruhi pemuda itu, Armando begitu yakin ia dapat menebus segala dosanya di masa lalu.
Namun, ada seseorang yang tidak senang dengan keberadaan Armando di istana, ialah Duke Hendric, bangsawan tamak dan ambisius. Ia merasa sangat terganggu oleh kehadiran Armando di sana.
Duke Hendric yang mengetahui masa lalu Armando, berusaha memanfaatkannya untuk menjatuhkan pemuda itu, dan merebut kepercayaan Raja Edmund.
Suatu malam, Duke Hendric merencanakan jebakan untuk Armando. Ia menaruh perhiasan milik Ibu Ratu di kamar pemuda itu dan melapor kepada Raja Edmund tentang adanya pencurian. Sedang Armando yang tak bersalah, dihadapkan pada tuduhan yang didasari oleh masa lalunya.
Saat pengadilan digelar, Isabela maju untuk membela Armando. Ia yakin akan ketulusan pemuda itu, ia bertekad untuk membuktikan bahwa Armando tidak bersalah. Dengan kecerdasannya, Isabela berhasil menemukan bukti bahwa Duke Hendric lah yang sebenarnya menaruh perhiasan tersebut di kamar Armando.
"Yang Mulia, izinkan aku membuktikan bahwa Armando tidak bersalah." ucap Isabela penuh keyakinan.
"Lanjutkan, Putriku!"
Isabela menunjukkan bukti-bukti yang mengarah pada Duke Hendric. Semua orang di ruang pengadilan terkejut, termasuk sang raja.
"Armando tidak bersalah!" tegas Isabela. "Dia telah berubah dan sedang berusaha menebus masa lalunya."
Raja Edmund terdiam sejenak, "Duke Hendric, kau telah melakukan kejahatan besar. Kau akan diadili atas perbuatanmu."
Duke Hendric segera diamankan, sedang Armando dibebaskan dari semua tuduhan. Dengan penuh rasa syukur, Armando berlutut di hadapan Isabela. "Terima kasih, Putri. Anda telah menyelamatkanku."
Isabela tersenyum, "Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, Armando. Kejahatanmu di masa lalu telah kau ubah dengan kebaikan. Maka teruslah hidup dengan hati yang bersih."
Kebaikan Isabela dan kesetiaan Armando membawa kedamaian baru di Kerajaan Purplys. Sepanjang perjalanan hari-hari bersama, benih cinta mulai tumbuh di antara keduanya. Armando telah banyak menunjukkan ketulusannya, seolah mengatakan pada seluruh alam bahwa Putri yang tidak cantik itu, juga patut dicintai dengan tulus sepenuh hati.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H