Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Luna dan Portal Dimensi

15 Juni 2024   06:56 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:35 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas mereka melangkah beriringan menuju markas Spiderman, di mana mereka dapat bertemu dengan Peter Parker, Spiderman dari dimensi lain yang juga berada di dunia Miles.

"Siapa teman barumu ini, Miles?" tanya Peter bernada curiga.

"Ini Luna. Dia berasal dari.. entahlah, dari dunia yang berbeda. Dia datang ke sini melalui film kita."

Peter mengelus dagunya, memikirkan kemungkinan yang terjadi. "Mungkin ada sesuatu yang salah dengan alat multiverse kita? Kita harus memeriksanya!"

Mereka bertiga menuju laboratorium tempat alat-alat canggih disimpan. Peter mengutak-atik beberapa perangkat, mencoba mencari tahu penyebab masalah tersebut. Sementara itu, Luna tampak kagum karena bertemu langsung dengan para pahlawan idolanya.

"Aku tidak percaya aku benar-benar di sini. Kalian semua adalah inspirasiku."

Miles tersenyum. "Terima kasih, Luna. Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."

Tak lama kemudian Peter menemukan masalahnya, ada ketidakstabilan di dalam multiverse yang menyebabkan portal antar dimensi terbuka secara acak. "Kita harus menstabilkan ini secepatnya, atau lebih banyak orang seperti Luna akan tersedot ke sini."

Luna semakin takjub berada di antara kedua superhero itu. Dengan kemampuan teknologi yang dimiliki Peter dan keberanian Miles, mereka bekerja sama untuk memperbaiki alat tersebut. Setelah beberapa jam bekerja keras, akhirnya mereka berhasil menstabilkan multiverse.

"Baik Luna, sekarang kita bisa mengembalikanmu ke duniamu."

"Terima kasih, Peter.. Miles.. Aku tidak akan pernah melupakan pengalaman ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun