Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspada, Jangan Jadi Korban Gaslighting dalam Dunia Kerja

15 Mei 2024   09:54 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:01 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: lifestyle.kompas.com

2. Berkomentar negatif di depan orang lain
Perlu diwaspadai jika Anda sampai diberi komentar negatif di depan orang lain, bisa jadi ini adalah bentuk gaslighting yang menunjukkan kepada orang lain bahwa kinerja Anda tidak bagus. Hal ini sekaligus menjatuhkan harga diri Anda di hadapan orang lain. Perilaku ini tak hanya dapat dilakukan oleh atasan ke bawahan di depan bawahan lainnya, tapi juga dapat dilakukan oleh sesama bawahan di depan atasannya.

3. Mendapat perlakuan tidak adil
Seorang atasan yang melakukan gaslighting, beliau akan selalu membandingkan cara kerja dan hasil pekerjaan Anda dengan karyawan lainnya. Anda akan selalu disalahkan, sementara karyawan yang disukainya akan selalu dipuji. Meski kenyataannya, kinerja Anda tidak kalah baik darinya.

4. Disalahkan atas kesalahan orang lain
Pelaku gaslighting akan berperilaku seolah mendesak Anda untuk mengucapkan kata maaf. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh kesalahan bukan terletak pada diri Anda. Namun terkadang, justru pelaku gaslighting inilah yang mengucapkan kata maaf dengan caranya yang penuh manipulasi, sehingga Anda benar-benar menjadi tidak enak kepadanya.

Jika sudah paham akan ciri-ciri gaslighting yang disebutkan di atas, tentu kita harus dapat mengatasi dan menghadapinya dengan berpikir lebih tenang dan jangan mudah menerima begitu saja ketika disalahkan.

Jika kita merasa tidak berbuat kesalahan, kita harus dapat memberi argumen, penjelasan yang runtun dan logis atas segala komentar dan vonis bersalah yang kita terima. Maka, melatih diri sendiri untuk selalu disiplin adalah kunci utama yang dapat menolong diri kita sendiri.

Disiplin dalam membuat catatan kerja, disiplin dalam menyimpan arsip dokumen dan bukti kerja lainnya. Sehingga dapat menjadi bukti fisik yang kuat ketika kesalahan dilimpahkan kepada kita. Jangan terburu-buru merasa bersalah, hadapilah situasi dengan tenang agar dapat berpikir jernih. Harus berani bersikap tegas dan jangan lemah.

Sebab jika kita panik, dan terburu-buru menganggap diri kita sebagai orang yang paling bersalah atas sebuah kesalahan yang tengah terjadi, maka pada saat itulah seorang pelaku gaslighting telah berhasil melancarkan aksinya.(*)
______________________
Referensi :
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-gaslighting

https://finance.yahoo.com/news/gaslighting-happen-anywhere-home-workplace-093300349.html

https://glints.com/id/lowongan/gaslighting-di-tempat-kerja/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun