Berkali-kali Alona mencoba untuk menyembuhkan lukanya. Mencoba menerima kehadiran lelaki lain di hidupnya, tapi ia tak pernah berhasil. Baginya, hanya Haryo yang memahami dirinya.
Meski sadar cinta telah membuatnya bodoh, tapi kenangan terakhirnya bersama Haryo tak pernah ingin ia lupakan. Kenangan itu selalu membuatnya tersenyum sekaligus menangis. Ia selalu ingin kembali ke sana meski harus tanpa Haryo, namun langkahnya seolah tertahan untuk menginjakkan kakinya lagi di sana. Seolah langit tak mengizinkan dirinya untuk sekedar mengenang. Alona masih selalu merasa bahwa hatinya tertinggal di Pasar Lama.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!