Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Hantu Paling Tampan

25 Maret 2024   17:02 Diperbarui: 25 Maret 2024   17:17 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta......"

"Stop stop stop! Gue udah bilang, hantu jaman sekarang udah ngga takut sama ayat kursi."

Dalam sekejap Sindy pun terdiam, sorot kedua matanya menatap sinis pada lelaki berkemeja biru yang berdiri di pojok kamarnya.

Beberapa menit lalu Sindy dan Rama berdebat untuk ke sekian kalinya. Hingga Sindy berusaha mengusir Rama dengan membacakannya ayat kursi, yang katanya ampuh untuk mengusir hantu dan kroninya.

Hari-hari Sindy terasa berbeda sejak kepindahannya ke kamar kost di Jalan Paseban itu. Sindy punya kenalan baru, yang dapat dijadikan teman sekaligus musuh. Meski sejak kecil Sindy dapat melihat makhluk astral, tapi Rama jelas berbeda. Lelaki itu sangat tampan.

Tampilannya masih sempurna seperti orang hidup. Tidak berantakan dan tak karuan seperti makhluk astral lainnya yang sejauh ini sudah pernah Sindy jumpai.

"Oke, gue lupa tanya agama lo. Mungkin ayat kursi ngga mempan karena lo bukan muslim."

"Hahaha... Ngga ngaruh, Sin! Gue muslim. Dulu gue selalu menang lomba adzan."

"Ngga nanya!" ucap Sindy ketus. "Terus, mau sampai kapan sih lo di sini?"

"Tempat gue emang di sini, Sindy. Kalau lo mau tetap di sini, harusnya lo bisa dong nerima keberadaan gue."

Sindy menghela nafas, tertunduk lalu bangkit dari duduknya. Mondar-mandir sambil tolak pinggang di hadapan Rama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun