Sambil mengerjapkan mata, Mira memengangi sebelah kepalanya. Belum sempat tengok kanan kiri, teman-teman sekelasnya datang, menyeret pintu kelas yang berada di hadapannya. Dan tentu saja membuat Mira terkejut heran. Begitu pun Alia yang tak kalah heran mendapati sahabatnya itu terduduk di lantai kelas.
"Mira! Ngapain disitu? Ayo bangun!" seru Alia seraya menghampiri dan lantas membantu Mira untuk bangkit.
"Alia..?"
"Lo jatuh ya, Mir? Eh, lo ngapain pakai baju bebas? "
"Hah? Gue.... gue......."
Bel berbunyi nyaring. Tanda jam pelajaran pertama hari ini sudah harus dimulai. Kalimat Mira menggantung begitu saja. Gadis itu menelan ludah, menuruti saja kemana Alia membawa langkahnya. Kini keduanya telah duduk berdampingan, mereka teman sebangku di kelasnya.
"Lo juga ngga bawa tas, Mir?"
Mira hanya menggeleng dengan tatapan kosong.
"Hah, lo kenapa sih?" Alia pun menggeleng heran. "Ini, pakai saja! Kebetulan gue bawa buku kosong. Ini pulpennya." ucap Alia sambil menyodorkannya kepada Mira di atas meja yang cukup untuk dua orang murid itu.
Mira berusaha menguasai situasi, ikut bersiap memulai pelajaran meski sejuta pertanyaan terlontar dalam benaknya.