Remaja laki-laki yang sedang duduk seorang diri di meja pojok kantin kampus itu bernama Bara. Mahasiswa semester empat jurusan teknik informatika. Ditemani secangkir kopi hitam, sedari tadi ia hanya bolak-balik menscroll halaman artikel dalam layar ponselnya.
"BARA !!!" seru seorang kawan, menghampiri dan menepuk pundaknya dari belakang.
"Astaga Fatan..."
"Hahaha. Kusut amat muka lo. Ada masalah? Cerita lah..!"
"Ngga. Lagi bosen aja."
"Masih ada kelas ngga? Ikut gue balik aja yuk!"
"Ngga ada sih. Di rumah lo rame ya? Malu ah gue."
"Hahaha. Malu apaan sih. Ada nenek gue doang. Masih gini hari. Ayo sih, katanya mau ke tempat gue tapi ngga jadi-jadi."
Bara mengiyakan saja ajakan Fatan. Keduanya beranjak meninggalkan kampus menuju rumah Fatan dengan motornya masing-masing. Meski berbeda fakultas, keduanya seumuran dan berteman sejak perkenalan pertama mereka pada masa ospek.
Fatan lantas mengenalkan Bara kepada neneknya ketika mereka telah sampai di rumah Fatan. Nenek Fatan menyambut Bara dengan sangat ramah. Beliau menemani Bara berbincang di ruang tamu sementara Fatan sedang ke dapur, mengambil suguhan untuk kawannya itu.